Gubernur Akan Perkuat PHDI Bali

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Wayan Koster menerima jajaran pengurus PHDI Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali di Ruang Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Jumat (18/1). Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyampaikan rasa hormatnya terhadap para sulinggih dan jajaran pengurus PHDI Provinsi Bali. Ia mengajak pengurus PHDI di Bali untuk bersama-sama mewujudkan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Untuk mendukung hal itu, Gubernur asal Buleleng ini akan memperkuat PHDI Bali mulai tahun depan. “Mulai tahun 2020 saya akan memperkuat Parisada. Parisada harus memiliki kantor yang bagus sehingga bisa bekerja dengan baik,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini.

Mantan anggota DPR RI ini mengatakan dengan fasilitas yang baik maka PHDI dapat bekerja dengan baik pula. Hanya saja untuk tahun 2019 ini ada prioritas lain sehingga belum bisa dilakukan. Namun dari sisi regulasi pihaknya sudah mencoba memperkuat adat budaya dan agama di Bali. Misalnya dengan diterbitkannya Pergub No 79 dan 80 tahun 2018 tentang busana adat dan penggunaan aksara dan bahasa Bali. Selain itu lahirnya Pergub tentang pembatasan timbulan sampah plastik merupakan bagian dari upaya untuk menjaga alam sesuai dengan visi Nangun Sat Kertih Loka Bali. Ke depan pihaknya segera menerbitkan Perda tentang Desa Adat dan Pergub tentang pengelolaan sampah yang diharapkan bisa menjaga adat, budaya, agama dan alam Bali. Ia berharap dengan dukungan dari PHDI dan MUDP Bali serta para sulinggih tujuan mulia menjaga Bali bisa tercapai.

Ketua PHDI Bali Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana menyampaikan apresiasinya terhadap Gubernur Bali Wayan Koster yang mau menjalin komunikasi dengan PHDI Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Ia berharap nantinya PHDI Bali dapat memiliki fasilitas yang mumpuni untuk beraktualisasi. Saat ini menurutnya PHDI Kabupaten/Kota belum memiliki kantor sama sekali. Baru PHDI Bangli yang sedang membuat kantor. Rektor IHDN Denpasar ini juga berharap Gubernur Koster memperhatikan para sulinggih khususnya dari sisi kesehatan. “Mudah-mudahan kesehatan sulinggih tetap terjamin, supaya kalau sakit bisa tetap gratis berobat,” kata Sudiana. Tampak hadir mendampingi Gubernur Koster dalam pertemuan ini Asisten Pemerintahan & Kesra Sekda Provinsi Bali IB Kade Subhiksu. (ist)