Graha Wicaksana: Kuta Perlu Perbanyak Ruang Publik

(Baliekbis.com), Pesatnya perkembangan Kuta sebagai kawasan wisata, membuat banyak lahan dipakai untuk kepentingan bisnis. Sehingga ruang untuk publik menjadi sangat minim.

“Kuta harus segera ditata dan memiliki tata ruang khusus sebagai kawasan wisata internasional. Kalau dibiarkan seperti sekarang Kuta akan semrawut dan warga makin terdesak karena tak ada ruang publik untuk beraktivitas dan rekreasi,” ujar tokoh muda Kuta yang juga Caleg DPRD Badung Dapil Kuta nomor urut 2 dari PDI Perjuangan I Nyoman Graha Wicaksana, B.Com,M.M., Kamis (31/1) di Kuta.

Ketua PAC PDI Perjuangan Kuta yang akrab disapa Koming ini mengatakan pembangunan yang terjadi sekarang seolah-olah kurang memperhatikan ruang publik. Ia mencontohkan Kuta yang begitu maju dan terkenal di seantero dunia, tak memiliki gedung (GOR) untuk aktivitas warga. 

Kalaupun ada lapangan sepakbola kondisinya juga kurang terawat. Padahal generasi muda Kuta perlu fasilitas untuk mengembangkan bakat, prestasi seperti olahraga sekaligus berekreasi melalui ruang publik dan fasilitas olahraga.

Untuk itu ke depan, ia menginginkan ada fasilitas publik yang representatif di kawasan padat penduduk ini. Hadirnya ruang publik itu penting untuk aktivitas warga. “Saat ini karena kebanyakan bangunan, sepertinya ruang publik untuk masyarakat terlupakan. Ke depan kita ingin ada kebijakan yang pro warga Kuta,” tambah tokoh sepakbola Kuta ini.

Pemerintah menurutnya perlu menyediakan fasilitas umum seperti ruang publik ini. Semakin banyaknya ruang publik, maka akan semakin menguntungkan masyarakat. Karena bisa sebagai sarana hiburan atau bisa menarik wisatawan. Penataan kota tambah Graha Wicaksana akan lebih baik jika memiliki banyak ruang publik, untuk terwujudnya ruang yang nyaman, produktif dan berkelanjutan. “Ruang publik merupakan salah satu komponen tata ruang kota yang vital,” tambahnya.

Di sisi lain, Koming juga berharap peran generasi muda perlu lebih ditingkatkan. Saat ini jelang pileg merupakan kesempatan bagi warga khususnya anak muda untuk memilih wakilnya (caleg) yang akan duduk di dewan. Generasi muda diharapkan lebih cerdas untuk memilih caleg agar nantinya bisa berjuang untuk membangun daerahnya ke arah yang lebih baik untuk kepentingan yang lebih luas. (bas)