GPLI Bersama FKP Unud Tandatangani PKS Kembangkan Budidaya Lobster di Perairan Sumberkima

(Baliekbis.com), Lobster adalah salah satu komoditas perikanan laut yang banyak diminati karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Saat ini komoditas Lobster sebagian besar masih berasal dari hasil tangkapan di alam yang menyebabkan terjadinya overfishing terhadap komoditas ini.

Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan mengeluarkan kebijakan untuk mengembangkan sektor budidaya Lobster di beberapa area perairan Indonesia, termasuk Perairan Sumberkima di Bali Utara.

Gabungan Pengusaha Lobster Indonesia (GPLI) sebagai salah satu asosiasi resmi pada sektor budidaya lobster di Indonesia telah mendapatkan konsesi seluas 50 Ha di kawasan perairan Sumberkima untuk budidaya Lobster.

Untuk mendukung kegiatan tersebut GPLI menggandeng Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP), Universitas Udayana dalam rangka pengembangan budidaya Lobster di Perairan Sumberkima, Kabupaten Buleleng.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara kedua belah pihak diwakili langsung oleh Dekan FKP Unud, Prof. Dr. Ir. I Wayan Nuarsa M.Si dan Ketua GPLI Gunawan Suherman. Penandatanganan PKS ini dilakukan di Ruang Kerapu, Gedung FKP Unud pada hari Senin, 14 Maret 2022.

GPLI berharap dengan kerjasama ini akan meningkatkan akselerasi dan kolaborasi riset dalam menjaga kualitas perikanan lobster di Indonesia. Di lain pihak, FKP Unud menyambut baik perjanjian ini karena pada salah satu isi klausul perjanjian Kerja Sama ini menyatakan bahwa GPLI siap menerima Dosen dan Mahasiswa FKP Unud untuk melakukan penelitian atau magang terkait budidaya lobster serta bersedia menerima alumni FKP Unud untuk bekerja di area operasional GPLI.

“Di era sekarang ini, kolaborasi merupakan kunci utama untuk meraih dan menciptakan karya-karya besar. Kami menyambut baik Kerja Sama ini dan tentunya berharap hal ini akan mampu mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Fakultas Kelautan dan Perikanan,” tutupnya.

Sumber: http://www.unud.ac.id