Gojek Mempercepat Transformasi Digital UKM Kuliner Bali untuk Bangkit dari Pandemi

(Baliekbis.com), Dukungan terhadap UMKM merupakan komitmen jangka panjang Gojek, perusahaan karya anak bangsa dan super app terdepan di Asia Tenggara. Gojek sendiri telah membantu jutaan mitra usaha, dimana 95% merupakan UMKM, untuk mengembangkan usahanya secara daring melalui berbagai layanan seperti GoFood, GoShop, GoPay, GoBox dan GoSend dengan menghubungkan mereka kepada lebih dari 170 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Gojek.

Inisiatif #MelajuBersamaGojek kembali menegaskan komitmen tersebut dan menawarkan solusi bisnis yang komprehensif dan inklusif untuk UKM di berbagai skala usaha untuk go-digital dan mengembangkan usahanya di tengah situasi pandemi. Terlengkap di industri, solusi ini terdiri dari fitur teknologiyang mendorong peningkatan permintaan konsumen, sertadukungan di luar teknologi yakni pelatihan wirausaha dan jejaring bisnis. Dukungan komprehensif ini dirancang khusus untuk membantu UKM beradaptasi, mengingat pandemi telah mengalihkan konsumsi kuliner masyarakat dari offline keonline.

Komitmen yang dilakukan oleh Gojek di sektor UMKM ini mendapatkan dukungan dari Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati M.Si – Wakil Gubernur Provinsi Bali, drh. I Wayan Mardiana, M.M – Kepala DinasKoperasi dan UKM Provinsi Bali dan I Wayan Gede Ari Danangga – Ketua Tim Ekonomi Kreatif (EkRaf) Kab Gianyar. Hal ini tercermin dari webinar bertema #UMKM Lebih Kuat Bersama Gojek & Pemprov Bali yang dirangkai dengan pelatihan kewirausahaan & kreativitas di masa pandemi serta digital marketing dimana para pesertadapat langsung didaftarkan/onboard ke ekosistem layanan pesan-antar makanan GoFood.

Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati – Wakil Gubernur Provinsi Bali mengatakan, ”Sebagaimana kita ketahui, pandemi Covid yang muncul di Bali sejak awal bulan Maret telah mempengaruhi hampir semua sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Tidak hanya sosial dan budaya, namun  juga berdampak ke sektor ekonomi, politik bahkan keamanan.

“Khusus di sektor ekonomi, pendapatan Bali hilang sekitar Rp 9,7 T per bulan dari transaksi yang bersumber dari pariwisata saja. Namun demikian, Bali masih bisa bertahan berkat keberadaan para pelaku UMKM ini. Oleh karena itu, kita harus jeli melihat sektor-sektor mana saja yang masih bisa berjalan dimana uang masih beredar. Setelah kita mengidentifikasi, bagaimana kita bisa mengakses kanal-kanal tersebut dan mendeliver-nya kepada konsumen”, jelas Cok Ace sapaan akrab Wakil Gubernur.

Lebih lanjut Cok Ace mengatakan, “Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gojek yang pada hari ini telah menyelenggarakan pelatihan UMKM, kali khusus buat bidang kuliner. Ini akan membuka wawasan dan cakrawala kita cara untuk mengakses dan mendeliver produk-produk kita”.

“Gojek telah mengubah tantangan yang kita hadapi, khususnya pelaku UMKM kuliner menjadi peluang bisnis di era kenormalan baru. Gojek menawarkan berbagai kemudahan, melalui platform digital  yang dapat mempertemukan antara konsumen dan produsen. Sekali lagi kita harus tetap optimis pasti ada peluang, kalau kita jeli menangkap peluang tersebut”, pungkas Cok Ace.

Leo Wibisono – VP Gojek menyampaikan, “Pandemi ini mengajarkan kami banyak hal, salah satunya adalah pergeseran preferensi konsumen yang semakin mengandalkan layanan platform digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Merespon pergeseran perilaku ini, Gojek berkomitmen mendorong sebanyak-banyaknya UMKM untuk bermigrasi online dan bergabung di ekosistem GoFood. Dengan demikian, akan semakin banyak UMKM kuliner yang dapat terus tumbuh dan beradaptasi dengan dukungan solusi terlengkap Gojek yang lebih dari sekadar teknologi”.

“Sinergi yang kami lakukan bersama Dinas Koperasi dan UKM Prov. Bali ini merupakan langkah konkrit dimana para UMKM tidak hanya diajarkan pelatihan secara online saja dengan tema yang sesuai, namun mereka langsung diberikan kesempatan untuk bergabung dalam ekosistem Gojek sebagaimitra merchant GoFood. Kami berharap lewat sesi pelatihanini, para UMKM dapat memperoleh ilmu yang meningkatkan kreativitas dan semangat, serta saling berbagi pengetahuan dasar berbisnis untuk membekali mereka dalam memulai usahanya.“Jelas Leo.

Solusi bisnis Gojek terlengkap dan lebih dari sekadar teknologi

Solusi komprehensif dari  Gojek mendukung seluruhkebutuhan usaha UMKM kuliner maupun non-kuliner, dari hulu ke hilir, mulai dari otomasi pengelolaan bisnis hingga pengantaran. Berikut rinciannya:

1. Platform digital untuk memudahkan konsumen mencari dan mengakses produk UMKM   (discovery) melalui GoFood dan GoShop.

2. Layanan marketplace belanja bahan baku dengan harga terjangkau khusus bagi mitra UMKM melalui GoFresh.

3. Opsi lengkap pembayaran nontunai yang mudah dan dari hulu ke hilir dengan GoPay dan Midtrans Payment Link.

4. Layanan logistik dan pengiriman cepat dengan GoSendWeb Portal dan oleh mitra driver Gojek.

5. Manajemen bisnis yang lebih efisien dengan perangkat terintegrasi seperti GoBiz (aplikasi khusus merchant untuk mengelola bisnis secara mandiri), Spots (perangkat multifungsi untuk aplikasi kasir), Selly (solusi keyboard & dashboard pengelola penjualan), dan Moka (aplikasi kasir berbasis teknologi cloud).

6. Pelatihan keterampilan berwirausaha dan networking melalui wadah Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) dan pelatihan berbisnis online Gojek Wirausaha.

Solusi bisnis komprehensif tersebut merupakan kelanjutan dari berbagai upaya GoFood mendukung UMKM sejak awal masa pandemi. Guna memaksimalkan penghasilan UMKM, di awal masa pandemi, GoFood menggelar berbagai inisiatif yang meningkatkan permintaan, seperti program “Paket Makan Keluarga”, di mana 816.000 paket makanan telah dibeli dari 10.000 mitra usaha untuk disalurkan kepada keluarga mitra driver dan tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19; dan program promosi Hari Kuliner Nasional (Harkulnas) (April-Mei 2020) di mana 74.000 mitra GoFoodyang berpartisipasi berhasil mencatat jumlah pesanan dan omzet  lebih tinggi (12%) dibandingkan mitra di luar program.

GoFood juga terus memperketat protokol keamanan dan menerapkan standar kesehatan dan kebersihan makanan sesuai Panduan BPOM, agar mitra UMKM tetap menjadi andalanmasyarakat. Protokol pengantaran tanpa kontak (contactless delivery) dan GoFood Pick up (mengambil pesanan makanan sendiri di outlet kuliner) terus dijalankan guna meminimalisasi kontak langsung. (ist)