GM PLN UID Bali Adi Priyanto: Keluhan Konsumen Harus Ditangani dengan Baik

(Baliekbis.com),Di tengah pandemi Covid-19 ini pemakaian listrik mengalami penurunan tajam terutama di sektor bisnis dan perhotelan. Sehingga ketersediaan daya listrik PLN cukup besar.

“Beban puncak saat ini sekitar 640 MW, padahal sebelum Covid, sekitar 980 MW. Sementara daya tersedia 1.200 MW. Jadi kita masih punya cadangan hampir separonya,” ujar General Manager PLN UID Bali yang baru Adi Priyanto saat temu media, Kamis (25/6/2020) di Warung Bendega Renon.

Dengan cadangan yang cukup besar, tambahnya PLN siap melayani masyarakat yang mau pasang baru. “Kita siap melakukan sambung langsung,” tambah Adi yang sebelumnya beberapa kali sempat bertugas di Bali.

Dijelaskan meski sektor bisnis terjadi penurunan pemakaian, namun penggunaan di rumah tangga terjadi peningkatan sekitar 2,7 persen yang dipengaruhi aktivitas work from home dimana penggunaan energi listrik meningkat. Ia berharap pasca-Covid-19 ini, penggunaan listrik kembali normal bahkan bisa meningkat.

Dikatakan pelayanan PLN selalu berkembang seperti penerapan beberapa program, termasuk dalam waktu dekat akan meluncurkan aplikasi PLN Mobile untuk meningkatkan pelayanan. “Mungkin sebulan atau dua bulan lagi bisa diluncurkan,” tambah Adi didampingi Manajer Humas Made Arya.

Ia juga menjelaskan pentingnya penanganan keluhan konsumen yang mesti dikelola dengan baik, seperti terkait pencatatan meter atau soal tagihan. “Jadi hal-hal seperti ini mesti dijelaskan agar konsumen paham betul dan kita berharap media juga bisa mendukung. Intinya apa yang ada di PLN bisa sampai di masyarakat dengan baik,” harapnya.

Mengantisipasi perkembangan ke depan menurut Adi, PLN akan membangun listrik Jawa Bali Connection sehingga cadangan daya makin besar. “Dalam mendukung energi bersih, Bali juga akan bangun PLTS dengan daya 2×25 MW,” jelas Adi yang baru beberapa hari menjabat GM PLN menggantikan Nyoman Suwarjoni Astawa yang pindah tugas ke Jatim.(bas)