GM PLN IUD Bali: 20 Ribu RT Disiapkan Cicilan Penyambungan Listrik

(Baliekbis.com), General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa mengakui masih ada sekitar 20 ribu rumah tangga (RT) yang belum memiliki listrik sendiri alias belum menjadi pelanggan PLN. 

“Berdasarkan hasil survei kami bekerja sama dengan Unud, warga tersebut kebanyakan masih numpang listrik di rumah keluarga besarnya. Bahkan ada yang masih ‘nempel’ di tetangganya,” jelas Suwarjoni Astawa saat menerima audiensi Nirwana TV di ruang kerjanya, Kamis (20/3).

Diakui warga yang belum menjadi konsumen itu ada yang karena faktor ekonomi sehingga belum bisa mandiri, juga penyebab lainnya seperti menganggap listrik ‘bersama’ itu masih mencukupi. Padahal menurut Suwarjoni Astawa, berdasarkan aturan, pemakaian listrik dengan menumpang itu tidak diperbolehkan dan ini sangat beresiko terjadinya gangguan.

Untuk itu PLN IUD Bali mengambil kebijakan untuk membantu rumah tangga yang belum mandiri ini dengan pemberian cicilan untuk pemasangan baru. Dan lama cicilan bisa sampai 12 bulan. “Jadi kalau calon konsumen memasang baru dengan 900 VA, cicilannya rata-rata hanya sekitar Rp70 ribu/bulan. Ini jauh lebih hemat dibandingkan kalau masih numpang dengan listrik yang terbatas kapasitasnya dan biayanya bisa lebih tinggi,” tambahnya. 

PLN juga memberikan layanan ekstra cepat bagi calon pelanggan ini yakni kalau jaringannya sudah ada, hanya dalam beberapa hari sudah nyala. “Kami yakin dengan terobosan cicilan yang dikemas dalam program ‘Bali Galang Jagadhita’ ini akan sangat membantu masyarakat. Sebab dengan kapasitas yang dimiliki pelanggan bisa pula memanfaatkannya untuk kegiatan produktif lainnya, selain akan lebih irit,” tambah Suwarjoni. 

PLN IUD Bali juga membantu calon pelanggannya dengan memfasitasi instalatir yang terjangkau konsumen. Di sisi lain Suwarjoni menyambut baik peningkatan siaran Nirwana TV yang kini bisa menjangkau seluruh Bali melalui saluran 24 UHF. “Dengan adanya siaran ini maka masyarakat akan mendapatkan informasi, pencerdasan serta pencerahan untuk meningkatkan kualitas SDM-nya,” pesan Suwarjoni. (bas)