GM PLN Bali: Asal Amprah Pasti Dilistriki

(Baliekbis.com), Tekad PLN Distribusi Bali untuk melistriki seluruh rumah tangga di Bali begitu besar. Bahkan tahun 2018 nanti, jadi target PLN Bali agar semua rumah tangga bisa menikmati listrik dengan meter sendiri. “Kita sudah target tahun 2018 semua rumah tangga bisa menikmati listrik dengan meter sendiri. Asal warga amprah pasti kita aliri listrik apapun nanti caranya kalau tak mungkin dipasang jaringan,” ujar General Manager PLN (Persero) Distribusi Bali Nyoman S. Astawa. Dikatakan  Astawa saat ini semua desa hingga banjar di Bali sudah terlistriki. Namun dari sisi rasio elektrifikasi baru mencapai 95,5 persen. Jadi masih ada 4,5 persen warga yang belum menikmati listrik dengan meter sendiri. Penyebabnya kemungkinan mereka ini masih numpang aliran listrik dari saudara, tetangga atau memang belum ada niat cari listrik. Juga masih ada informasi yang belum pas ke masyarakat sehingga ada imej kalau mau amprah listrik biayanya tinggi dari Rp 3 juta hingga lima juta rupiah. Padahal kesan itu tak benar.

I Gusti Ketut Putra.

“Nah melihat kondisi itu, kami dari PLN Distribusi Bali bertekad untuk mendata bagaimana sesungguhnya yang terjadi di masyarakat. Kita akan datangi dan cari tahu penyebabnya. Sebab sesungguhnya biaya penyambungan baru tak sebesar seperti imej yang berkembang itu,” tegas Astawa yang baru sekitar sebulan menahkodai PLN Bali. Sebagaimana diungkapkan Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Bali I Gusti Ketut Putra, Rabu (1/11) untuk terus memenuhi kebutuhan listrik warga, PLN Distribusi Bali selain terus memperluas layanannya juga memberikan promo tambah daya listrik.  Untuk daya 450 ke 900VA hanya Rp 303 ribu, daya 450 ke 1.300 VA Rp Rp 571.840,  dari 900 ke 1.300 VA Rp 270 ribu dan dari 1.300 ke 2.200 Rp 607.000 dst. “Jadi warga yang mau pasang baru atau tambah daya bisa langsung,” tambah Ajik Putra seraya menegaskan PLN tak pernah ada transaksi pembayaran amprah listrik secara cash di lapangan. Sebab semuanya melalui bank. (bas)