GIS, Kelola Sampah Berbasis Teknologi

(Baliekbis.com), Berbagai inovasi dilakukan Pemerintah Kota Denpasar melalui Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar untuk menangani permasalahan sampah di Kota Denpasar. Selain melaksanakan pengelolaan sampah secara swaklola dan membentuk bank sampah kali ini DLHK Kota Denpasar memadukan teknologi dalam pengolahan sampah sehingga memudahkan msayarakat dalam mengelola sampah. Pengelolaan sampah berbasis teknologi DLHK)Kota Denpasar bersinergi dengan Gringgo Trash Tech, Wisnu Foundation dan PPLH Bali mengadakan Sosialisasi Aplikasi Geographic Information System (GIS) Pengelolaan Sampah Secondary City, Rabu (22/2) di Kantor BKPP Kota Denpasar.

Sosialisasi berbasis teknologi ini merupakan sebuah modernisasi dari prinsip utama mengelola sampah yang benar dengan sebuah langkah nyata baru dalam pengelolaan sampah. Dimana tindakan nyata mengelola sampah dengan benar dapat dilakukan mulai cara yang paling sederhana dengan mencegah timbulnya sampah, mengguna ulang sampah dan mendaur ulang sampah (prinsip 3R, Reduce, Reuse, Recyle), demikian disampaikan Sekretaris DLHK Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga, saat membacakan sambutan Walikota Denpasar secara tertulis. Untuk itu, melalui sosialisasi Aplikasi GIS Pengelolaan Sampah Secondary City Denpasar ini nantinya dapat mengajak masyarakat untuk bekerja cerdas dan bekerja tuntas sebagai langkah nyata mengimpletasikan 3R dalam pengelolaan sampah di Denpasar dan mengintergrasikan secara menyeluruh menuju Denpasar Smart City. “Semoga ini menjadi momentum awal untuk membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memilih mendaur ulang dan memanfaatkan sampah dengan kemudahan teknologi, agar menjadi budaya baru pengelolaan sampah berwawasan lingkungan,” ujarnya.

Sementara Chief Teknologi Offisier Gringgo Febriadi Pratama mengatakan, Aplikasi GIS Pengelolaan Sampah Secondary City yang di buat oleh Gringgo Trash Tech  mengembangkan solusi berbasis teknologi untuk area-area yang belum memiliki sistem pengelolaan sampah dan masih sulit mendapatkan informasi dasar untuk mendaur ulang. Dimana Gringgo menjadi sebuah agregator bagi jasa pengelolaan sampah dan daur ulang melalui teknologi web dan aplikasi, menjadikan bersih-bersih mudah dan menghasilkan untuk semua pihak. Dan nantinya semua dapat di akses serta dimaanfaatkan oleh semua lapisan masyarakat mulai dari rumah tangga, bisnis, bank sampah, depo sampah, kolektor sampai dengan pemerintah. Aplikasi ini nantinya akan di launcing pada tanggal 27 Februari 2017 betepatan dengan HUT Kota Denpasar yang Ke 229 tahun dan bisa di download di Google Play Strore di Android Smart Phone. Adapun cara kerja aplikasi ini nantinya para pengguna aplikasi dapat mengetahui data barang daur ulang, harga jual/ beli terbaru sampah, laporan, pengaduan, masukan dan penanganan mengenai sampah, serta lokasi TPS, Depo dan Bank sampah yang ada di Denpasar, untuk lebih jelasnya bisa mengunjungi website di www.gringgo.co untuk penjelasan aplikasi lebih lanjut. (ays)