Geng Motor Merebak, Pemkot Adakan Pendekatan Dengan Sekolah

Respon cepat  Pemkot Denpasar melalui Plt. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Kasatpol PP Denpasar I.B Alit Wiradana, Kepala Badan Satuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Denpasar Komang Sugiarta, dan dari kepolisian mengumpulkan para guru dan siswa Dwijendra Denpasar, Selasa (1/11)
Respon cepat Pemkot Denpasar melalui Plt. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Kasatpol PP Denpasar I.B Alit Wiradana, Kepala Badan Satuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Denpasar Komang Sugiarta, dan dari kepolisian mengumpulkan para guru dan siswa Dwijendra Denpasar, Selasa (1/11)
(Baliekbis.com), Merebaknya kasus geng motor yang melibatkan pelajar hingga meresahkan warga masyarakat membuat Pemkot Denpasar melakukan langkah dan respon cepat  berkoordinasi dan komunikasi dengan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar serta seluruh stakeholder yang ada. Menurut Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B Rahoela merebaknya penyimpangan perilaku remaja yang bertentangan dengan moral dan etika ini mendapatkan perhatian khusus Walikota Denpasar I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Rai Mantra memerintahkan langsung seluruh SKPD untuk melakukan koordinasi dan komunikasi melakukan langkah-langkah terhadap permasalahan kenakalan remaja ini. Tidak hanya pada tingkat sekolah-sekolah seluruh stakeholder hingga tingkat desa/kelurahan ikut terlibat dengan melakukan pemetaan permasalahan melibatkan juga peran orang tua. Dalam menghadiri kegiatan Denpasar Film Festival yang diikuti siswa sekolah, Rai Mantra mengingatkan kepada siswa sekolah untuk terus bekreativitas seperti mengikuti kegiatan mengasah talenta bersama.
Dengan respon cepat Walikota Rai Mantra pada Selasa (1/11) menugaskan Plt. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta, Kasatpol PP Denpasar I.B Alit Wiradana, Kepala Badan Satuan Bangsa dan Politik (Kesbangpolinmas) Denpasar Komang Sugiarta, dan dari kepolisian mengumpulkan para guru dan siswa Dwijendra Denpasar. Lebih lanjut Rahoela mengatakan Walikota Rai Mantra bersama seluruh jajaran Pemkot Denpasar sudah memfasilitas sebelumnya untuk mencegah munculnya permasalahan ini dengan membentuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) sampai ketingkat desa. Pembentukan ini juga harus didukung dengan peran serta masyarakat untuk atif jika melihat ada anak-anak yang diprediksi memiliki perilaku yang menyimpang dan bertentangan dengan moral dan etika.
Semua pihak harus berperan dalam masalah pendidikan sekolah, kita tidak boleh menyerahkan begitu saja kepada sekolah tapi harus secara sinergis orang tua dan masyarakat lingkungannya. Walikota Rai Mantra juga memberikan fasilitas E-School dengan memanfaatkan teknologi absen wajah, sehingga orang tua mengetahui keberadaan anaknya dari sampai sekolah hingga jam pulang sekolah. Disamping itu dalam waktu dekat Walikota Rai Mantra juga mewujudkan program Denpasar Youth Park sebagai tempat dan ruang kreativitas bagi remaja di Kota Denpasar bertempat di Lapangan Taman Kota Lumintang. Disamping itu juga membentuk komunitas jelajah pusaka, hingga wirausaha muda Kota Denpasar. “Masyarakat dapat memanfaatkan program ini sehingga secara bersama-sama dapat mengawasi perilaku remaja,” ujar Rahoela.
Sementara Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Denpasar Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengatakan Walikota Rai Mantra telah melakukan program pendidikan bersama yakni orang tua dan guru sehingga dapat melakukan langkah bersama. Seperti program mengisi hari libur sekolah dengan kegiatan-kegiatan kreatif seluruh SKPD dan melibatkan siswa sekolah di Kota Denpasar yang diharap mampu mewujudkan pendidikan bersama antar guru dan orang tua. “Mari kita samakan persepsi dan pandangan untuk bersama-sama meningkatkan prestasi dan kwalitas pendidikan di Kota Denpasar,” ujar Jimmy. (pur/ist)