Generasi Muda Mesti Bangga Akan Produk Lokal

(Baliekbis.com), Gubernur Bali Made Mangku Pastika mendorong khususnya para generasi muda untuk memupuk rasa bangga akan produk lokal. Hal ini disampaikan Pastika menanggapi orasi dari Presiden BEM Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas ) Denpasar Surya Bagnoli  terkait kurangnya minat para generasi muda dalam menggunakan produk lokal. Dalam orasinya di Podium Bali Bebas  Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu (15/4),  Gubernur Pastika menyampaikan  bahwasannya kurangnya minat para generasi muda dalam menggunakan produk lokal salah satunya disebabkan karena belum tumbuhnya rasa bangga  untuk menggunakan  produk sendiri dan masih cenderung mengelu elukan produk dari luar negeri. Disamping itu, kurangnya minat terhadap  produk lokal juga disebabkan oleh kurang menariknya kemasan produk  serta teknik pemasaran yang terkadang tidak mengikuti perkembangan yang ada. “ Saat ini eranya marketing 4.0 dimana teknik ini mengkombinasikan interaksi online dan offline u ntuk  memenangkan advokasi konsumen. Untuk itu kita bangun marketing yang sesuai dengan selera pasar tanpa menghilangkan akar budaya kita,  disisi lain kita pupuk juga  rasa bangga  dan kecintaan generasi muda terhadap produk lokal,  “ imbuhnya.

Pada bagian lain dalam orasinya, orang nomor satu di Bali ini juga mengajak para generasi muda untuk berani tampil dan berbicara mengutarakan pendapat, serta meninggalkan perilaku bicara di belakang. Gubernur juga meminta para generasi muda untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga tumbuh jadi sumber daya manusia yang handal dan profesional. “ Manfaatkan keberadaan panggung ini untuk belajar bicara, berani untuk tampil. Jangan “ koh ngomong”. Kita harus berpikiran maju tanpa mencabut akar budaya kita sendiri.,” tuturnya

Hal senada juga disampaikan oleh Ngakan Putu Putra seorang penulis Buku Agama Hindu , dimana menurutnya  keterampilan untuk berani bicara dan mengemukakan pendapat harus terus dilatih dan PB3AS inilah salah satu media untuk berlatih. “ Kalau pintar tapi tidak berani bicara itu tidak ada yang menganggap. Untuk itu mulailah untuk belajar untuk berani mengemukakan pendapat, dan podium ini bisa sebagai tempat untuk berlatih“ pungkasnya.

PB3AS pagi ini juga diisi dengan orasi dari Kepala  Balai Besar POM Denpasar I Gusti Ayu Adi Aryapatni, yang dalam orasinya menyampaikan klarifikasi  terkait ditemukannya parasit cacing dalam makanan kaleng. Aryapatni menegaskan bahwasannya masyarakat jangan takut mengkonsumsi ikan dalam kemasan kaleng karena semua produk yang beredar saat ini di pasaran sudah aman untuk dikonsumsi. Ditambahkannya, Badan POM secara terus menerus melakukan pengawasan di pasaran, tidak hanya pada produk makanan namun juga terhadap produk obat tradisional serta kosmetik. “ Masyarakat kami ajak untuk meningkatkan kesadaran dengan cara melakukan KLIK terhadap suatu produk.  Cek kemasan, label, izin serta kadaluarsa produk tersebut. Yakinkan kemasan masih utuh dan baca label. Mari kita jadi konsumen yang cerdas, “ imbuhnya.

PB3AS pada pagi hari ini berlangsung meriah dengan penampilan apik berupa puisi musikal serta beleganjur dari mahasiswa mahasisiwi Undiknas Denpasar. Dalam PB3AS kali  ini, Gubernur Bali beserta dengan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali juga berkesempatan mengunjungi stand KPU Bali untuk mengecek status pendaftaran sebagai pemilih dalam Pilkada 2018 melalui sistem online.  Dimana status pendaftaran para pemilih dalam Pilkada pada tanggal 27 Juni 2018  dapat dicek melalui website resmi KPU Bali di www.bali.kpu.go.id. (sus)