Generasi Muda Diharapkan Jadi Agen Perubahan Sosial

(Baliekbis.com), Generasi muda diharapkan dapat menjadi agent of social change atau agen perubahan sosial di tengah perkemba­ng­an global yang terjadi seka­rang. Selain itu, media juga memiliki pengaruh dalam membentuk karakter dan opini masyarakat di Indonesia.   Hal itu dikatakan Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Partama dalam Orasinya pada Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) yang digelar di Lapangan Niti Mandala Renon Denpasar, Minggu (8/7).  “Di tengah perkembangan arus informasi dan teknologi sekarang ini, generasi muda diharapkan bisa menjadi agen perubahan sosial,” tegasnya.

Lebih lanjut, sebagai perwakilan Pemerintah Ia mengajak para pemuda, agar mampu memilah dan memilih informasi yang disajikan media global sekarang ini. Tidak sedikit informasi yang dapat memengaruhi sikap dan kehidupan seseorang akibat ekspos media yang berlangsung terus menerus. Tayangan yang disajikan media juga sering menjadi bahan perbincangan masyarakat, terutama tayangan infotainment yang digemari kaum ibu. Untuk itu, ia berharap para generasi muda yang tentunya masih diperlukan peran orang tua harus mampu memilah informasi yang beredar. Disamping itu, Ia juga menyampaikan bahwa sebentar lagi Indonesia akan menjadi tuan rumah ASEAN GAMEs, dan diharapkan para pemuda khususnya masyarakat Bali untuk dapat mendukung terlaksanya acara tersebut, sehingga kiprah pemuda Indonesia terlihat di kancah internasional.

Disamping itu PB3AS juga dimeriahkan oleh orasi dari salah satu mahasiswi Universitas Dyana Pura yaitu Jessica, yang menyampaikan terkait pentingnya pola hidup sehat demi mewujudkan generasi emas di Indonesia. Menurutnya pola hidup sehat tidak hanya datang dari makanan maupun minuman semata, namun mengembangkan pikiran yang positif juga termasuk menjaga pola hidup sehat. Menurut Jessica saat ini pengasuhan terhadap anak pada generasi milenial tidal lagi seperti generasi 90an, yang dapat dikekang dan berjalan sesuai keinginan orang tua. Melainkan generasi milenial sebaiknya diasuh dengan menerapkan pola persahabatan bersama orang tua, dimana orang tua memberikan kebebasan namun juga memberikan batasa yang jelas dan tegas kepada anaknya.

Sehingga anak-anak tidak terkekang ataupun depresi melainkan dapat menjalankan aturan yang diberikan oleh orangtuanya dengan tanggung jawab sendiri yang diembannya. Lebih lanjut PB3AS jga diisi dengan orasi promosi dari Ambasador PT. Eklanku Indonesia Cemerlang Gusti Ngurah Raka yang memperkewnalkan sebuah messenger chat “Out Chat” karya anak bangsa, yang memiliki berbagai macam fitur, diantaranya pembayaran tagihan listrik, pulsa, kartu kredit serta Indonesia. (sus)