Gelar DMO XVI, PC KMHDI Denpasar Tingkatkan Pemahaman Manajemen Organisasi

(Baliekbis.com), Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar mengelar Diklat Manajemen Organisasi (DMO) XVI pada Sabtu (19/3). Kegiatan kaderisasi ini mengusung tema “Penguatan Manajemen, Langkah Awal Menuju Jati Diri KMHDI” guna menciptakan kader yang mampu memanajemen organisasi dan kegiatan organisasi khususnya di PC KMHDI Denpasar.

Adapun jumlah peserta yang mengikuti DMO ini berjumlah 26 orang. Kegiatan yang bertempat di Ruang Sewaka Mahottama ini juga dihadiri oleh beberapa OKP Hindu dan OKP Cipayung Plus kota Denpasar.

Diklat Manajemen Organisasi (DMO) XVI PC KMHDI Denpasar ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Denpasar yang diwakili oleh Kabid IV, Nyoman Oka Saljana. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan harapannya agar kader PC KMHDI Denpasar memiliki kemampuan yang lebih dari mahasiswa pada umumnya.

“Saya apresiasi PC KMHDI Denpasar yang hari ini membuat kegiatan yang luar biasa, harapannya agar semua kader PC KMHDI Denpasar memiliki kemampuan yang lebih dari mahasiswa pada umumnya. Output dari kegiatan ini diharapkan bisa berguna untuk masa depan nantinya,” tegasnya.

Ongen Lehalima, selaku ketua panitia pelaksana kegiatan Diklat Manajemen Organisasi (DMO) XVI mengungkapkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dalam memahami manajemen organisasi dan administrasi sehingga dapat diaplikasikan pemahaman terhadap organisasi dalam bentuk kegiatan.

“Harapannya melalui kegiatan Diklat Manajemen Organisasi (DMO) ini dapat memberikan pemahaman dan kemampuan peserta dalam memanajemen organisasi dan mampu menerapkan teori yang di terima, baik dalam organisasi, administrasi dan kegiatan-kegiatan yang ada di KMHDI,” ungkap Ongen.

Hal serupa disampaikan oleh ketua PC KMHDI Denpasar, I Gusti Putu Putra Mahardika. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa hari ini perkembangan era teknologi dan perkembangan jaman yang begitu pesat, dan ini merupakan tantangan bagi semua kader PC KMHDI Denpasar, untuk memiliki kemampuan dan keahlian yang bisa direalisasikan ke masyarakat.

“Tantangan yang dihadapi organisasi adalah sebuah persoalan yang bermuara dari dalam masyarakat. persoalan itu tentunya menjadi bagian KMHDI untuk turut serta dan terlibat dalam penyelesaianya. Sehingga diperlukan sarana pendidikan dan pelatihan sebagai bekal kader KMHDI untuk aktif dalam setiap situasi yg ada. Melalui DMO ini juga dapat menumbuhkan calon-calon pemimpin unggul yang berkualitas,” tutur pria yang kerap disapa Gus Wah. (ist)