Gek In: Maju Nyaleg Ingin Membangun dari Desa

(Baliekbis.com), Reputasi besar dalam berbisnis bahkan mengurus organisasi tak serta merta membuat Gek In harus tampil di level yang tinggi. Cucu pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai ini justru banting setir memulai dari bawah.”Saya justru ingin membangun dari desa, biar desa cepat berkembang dan warganya sejahtera,” ungkap aktivis dan pengurus sejumlah organisasi yang bernama lengkap IGAA Inda Trimafo Yudha, Kamis (19/7) saat ditanya kiprahnya maju bacaleg PDIP dari Dapil Petang.

Padahal, putri mantan Ketua DPD Golkar Bali yang juga pernah duduk di DPR RI IGN Alit Yudha ini sempat memimpin HIPMI Bali, Presiden JCI Bali, dan sejumlan organisasi lainnya termasuk kini sebagai Ketua PUTRI Bali, memiliki peluang maju ke tingkat I. Namun Gek In justru ingin berbuat lebih di desa. Dan ini bukan hal baru baginya. Ini bisa dilihat dari sejumlah bisnis yang dibangunnya
banyak tersebar di desa-desa seperti pabrik coklat “POD”, wisata gajah serta usaha lainnya. “Saya sangat tertarik dengan desa dan ingin agar desa berkembang dan tetap lestari,” tambahnya.

Lantas kenapa memilih jalur politik? Menurut Gek In hal itu selain karena faktor keluarga yang memang sejak dulu banyak terjun ke politik, juga ia melihat jalur ini sangat strategis dalam mempercepat pembangunan desa. Dengan ‘ngayah’ di legislatif nantinya bisa lebih banyak berperan dalam melahirkan kebijakan yang pro rakyat (desa).

Dan jalan menuju ke arah itu terbuka lebar setelah adanya komunikasi dengan Giri Prasta selaku pimpinan PDIP di Badung. “Pak Bupati Giri Prasta selaku Ketua DPC PDIP Badung membukakan jalan bagi saya bergabung. Saya juga pecinta kerja Jokowi. Di situ saya melihat PDIP secara ideologi sama dengan kekinian,” tambah ibu satu putra yang dekat dengan wartawan ini. Gek In mengaku perpindahannya ke PDIP sangat didukung keluarga. “Ayah saya sangat demokratis dan adil.
Partai apapun itu toh tujuannya satu, untuk NKRI,” ujar bacaleg nomor 3 Dapil Petang ini seraya mengatakan secepatnya ia akan menghubungi petinggi Golkar untuk menyampaikan sikapnya itu. (bas)