Gde Sumarjaya Linggih: Jangan Malu Belajar dari Kesuksesan Orang Lain

 

(Baliekbis.com), Sukses itu sebenarnya bisa diraih tanpa harus memiliki modal besar dan didukung dengan IQ tinggi alias pintar. Keberhasilan bisa diraih seseorang asal mau kerja keras, berani mencoba dan yang tak kalah penting mau belajar dan meniru kesuksesan orang lain. Demikian diungkapkan Gde Sumarjaya Linggih, seorang pengusaha yang juga anggota DPR-RI saat berbicara di hadapan ratusan mahasiswa di Kampus Alfa Prima, Selasa (3/12) lalu. Seminar sehari yang bertujuan untuk membangun jiwa wirausaha mengambil tema ”Bagaimana strategi menjadi seorang wisarausaha yang dapat kembali ke desa  untuk memajukan desanya melalui Global Principle Content dalam menghadapi era globalisasi”.  Dalam seminar yang dihadiri owner kampus Alfa Prima Made Artana serta sejumlah undangan lainnya itu terlihat respons mahasiswa sangat tinggi dimana banyak pertanyaan muncul  seputar kiat-kiat menjadi seorang wirausaha yang sukses.

Menurut Gde Sumarjaya Linggih yang kerap disapa Demer, hanya manusia yang segera dapat berdaptasi dengan perubahan keadaan lingkungannya, maka dia akan survive. ”Jika tidak dapat beradaptasi dengan perubahan maka mereka akan tersingkir dan bahkan punah dari lingkungannya,” ujar mantan Ketua HIPMI Bali ini. Politisi yang kini duduk untuk kedua kalinya di DPR-RI ini menambahkan ide perubahan dan  kreatif adalah salah satu wujud syukur. Intinya kita jangan terlena dengan rasa nyaman dan berinovasilah dengan mimpi. ”Kunci sukses itu adalah kerendahan hati dan mau belajar dari kelebihan dan keberhasilan orang lain. Jangan pernah meremehkan apapun dan siapapun dan sekecil apapun peluang yang ada,” ujar owner sejumlah bisnis pariwisata dan beverage ini.

Demer mengatakan ada 10 faktor pertama yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang yakni kejujuran, disiplin tinggi , gaul (Good Interpersonal Skill), dukungan dari pasangan hidup. Selain itu yang tak kalah penting adalah mau bekerja lebih keras dari yang lain, mencintai apa yang dikerjakan, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik dan kuat (Good and Strong Leadership), punya semangat dan berkepribadian kompetitif, pengelolan kehidupan yang baik (Good Life Management) dan kemampuan menjual gagasan serta produk (ability to sell idea or product).

Dalam istilah Demer, SOS yakni strategi orang sukses itu harus berani bermimpi, berani mencoba, berani berjuang, berani gagal dan berani mencoba lagi. ”Bisa menjadi orang sukses itu bukan hanya sebatas diomongkan namun harus dilakukan. Seringkali orang mau berusaha hanya sebatas ide namun tak pernah berani mencobanya. Bahkan ada yang banyak ide dan bisa menghasilkan produk yang bagus namun tak punya strategi menjual produknya. Alhasil produk itu akhirnya mubazir. Untuk itu dalam berbisnis itu energi yang dimiliki harus dimanfaatkan seefisien mungkin. Jangan dihabiskan untuk ide dan membuat produk namun lupa untuk marketingnya. ”Sebab marketing itu sangat penting,” tambahnya.

Menyangkut keberhasilan suatu usaha, Demer mengatakan finansial dan inletektual  memang penting sebagai komponen modal usaha. Namun jangan lupa dengan sosial dan  spiritual yang sangat berperan. Mengutif pernyataan Thomas J. Stanley,PhD.  dari 100 faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan seseorang,  IQ hanya berada di urutan ke-21,  bersekolah di sekolah favorit di urutan ke-23 dan lulus dengan  nilai terbaik/hampir terbaik cuma faktor sukses di urutan ke-30.  Ini artinya masih banyak faktor lain untuk menentukan kesuksesan seseorang itu. (bas)