Gayagayo Mencelikkan Mata Dunia di Rainforest World Music Festival 2018

(Baliekbis.com), Antida Music Productions sebagai promoter musik Indonesia, tidak sia-sia membawa group musik Gayagayo untuk tampil pada ajang dunia Rainforest World Music Festival (RWMF) 2018, sebagai satu-satunya delegasi Indonesia. Terbukti, penampilan Gayagayo di Tree Stage pada Sabtu (14/7) mencelikkan mata penonton yang datang dari berbagai belahan dunia. Lebih dari 10.000 penonton yang hadir pada malam itu memberikan tepukan penuh apresiasi kepada kelompok ini.

Tarian Saman asli dipentaskan oleh Gayagayo, penuh dengan keselarasan. Bunyi yang dihasilkan oleh tepukan tubuh mereka sendiri, kecepatan dan ketepatan iramanya membuat penonton yang hadir pada malam itu sungguh-sungguh terpesona. Berkali-kali pujian dan tepuk tangan menghiasi lapangan RWMF ini. “Gayagayo sangat bagus. Penampilan yang luar biasa. Saya pikir sekitar 95% penonton di sini tidak pernah melihat Tarian Saman sebelumnya, dan saya sangat suka melihat pementasan ini,” ucap Jun-Lin, Direktur Artistik dan Produksi RWMF.

Memang, tidak ada lagi yang bisa memungkiri kebesaran festival ini. RWMF yang tahun ini genap 20 kalinya diadakan di Serawak, Malaysia, menjadi ajang festival dunia terbesar yang menghiasi pulau Serawak ini. Lebih dari 27 artist dunia mengisi panggung yang berada di hutan Serawak Cultural Village, Malaysia ini, dan Gayagayo menjadi bagian di dalamnya.

“Kami sangat senang bisa memperkenalkan Tari Saman yang asli kepada dunia melalui ajang ini, yang berasal dari Gayo. Di sini kami bisa berbagi banyak hal, bertukar pengalaman, memberi dan menerima untuk sebuah proses kreatif dan pengalaman ini membuat kami untuk tidak berhenti di dalam berkarya,” ujar Trisha Rizky Rosaria, pimpinan Group GayaGayo.

RWMF yang digelar pertama kali pada tahun 1998, memancing ratusan mata untuk datang berbondong-bondong ke Serawak, Malaysia. Tak khayal, hal ini meningkatkan kunjungan wisata setiap tahunnya di Negeri Jiran itu. Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menampilkan kebolehannya dalam berkesenian pada ajang ini. Hal ini, tidak lepas dari peran Antida Music Productions, yang menjalin hubungan erat dengan RWMF dan dapat membawa Gayagayo untuk pentas di RWMF ini.

“Saya ingin mempergunakan link (jaringan -red) yang saya miliki ini agar bermanfaat dan mampu menumbuh-kembangkan ladang-ladang kesenian di Indonesia. Kesenian di Indonesia harus tetap mengakar dan bertumbuh, dan mampu menujukkan dirinya di mata dunia. Langkah ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan itu semua,” ucap Anom Darsana, pemilik Antida Music Productions. Ini adalah langkah kecil, di mana mimpi mungkin akan jadi nyata. Dan merupakan tugas kita semua untuk menjadi nyala Indonesia di mata dunia. (ist)