Gantikan Mang Jangol di DPRD Bali, Sudiara Dukung Perjuangan Bandara Buleleng

(Baliekbis.com), Politisi Gerindra asal Denpasar I Wayan Sudiara dilantik menjadi anggota DPRD Bali melalui PAW (Pergantian Antar Waktu) menggantikan Jro Gede Komang Swastika alias Mang Jangol yang terkena kasus narkoba. Ditemui usai pelantikan melalui sidang DPRD Bali, Senin (26/3/2018), Sudiara yang ditugaskan di Komisi III DPRD Bali itu menegaskan akan ikut mendorong perjuangan mewujudkan bandara Buleleng yang belum jelas masa depannya. “Saya akan ikut berjuang mendorong realisasi bandara Buleleng. Itu sudah mimpi kita sejak 10 tahun lalu, ” kata Sudiara kepada awak media. Ditambahkannya, perjuangan mewujudkan bandara Buleleng jangan sampai berhenti. Karenanya, rencana melanjutkan ulang studi kelayakan bandara harus diwujudkan. “Jangan sampai hanya rencana rencana. Harus segera diwujudkan untuk pemerataan pembangunan Bali,” tegasnya.

Ditanya mengenai apa saja hal lain yang akan diperjuangkan di Komisi III, Sudiara menyatakan akan belajar lebih banyak dulu dan melihat perkembangan di Dewan. “Saya akan lihat dan pelajari dulu apa masalahnya. Saya juga akan belajar ke senior,” pungkasnya. Sesuai aturan yang ada, yang berhak menjadi PAW Jro Jangol adalah caleg peraih suara terbanyak setelah Jro Jangol hasil pemilu legislatif (Pileg) 2014, yakni Wayan Sudiara. Berdasarkan hasil Pileg 2014, Jro Jangol satu-satunya caleg partai Gerindra dari Dapil Denpasar yang lolos ke DPRD Bali dengan perolehan 6.671 suara. Wayan Sudiara menduduki peringkat kedua dengan perolehan 2.451 suara.
Sementara itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika dalam sambutannya menyambut gembira dirampungkan proses PAW ini sehingga tidak ada stagnasi dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban DPRD Bali. “Saya berharap agar dapat cepat berdaptasi dalam pengabdiann dan bersama-sama meningkatkan kinerja Dewan,” ujar Pastika.
Menurut Pastika PAW merupakan bagian dinamika internal DPRD Bali untuk memantapkan fungsi Dewan baik legislasi, pengawasan dan penganggaran. “Saya juga mengajak lembaga dewan konsisten kawal pembangunan terutama tahun terakhir implementasi RPJMD 2013-2018,” pungkasnya. Sementara itu Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama juga berpesan agar Sudiara segera berbaur dan bekerja tanpa memandang latar belakang politik yang ada. “Apapun makanannya teh botol minumannya. Apapun partainya kita sudah bergabung. Tidak lagi ada persaingan. Jadi mari bersama-sama membangun Bali,” kata Adi Wiryatama. (wbp)