Gandeng Sejumlah Musisi, Bali Live on Nature Promosikan Pariwisata Bali di Tengah Pandemi

(Baliekbis.com), MCast Pregina Showbiz Bali, di situasi pandemic yg kita hadapi ini, mempersembahkan sebuah garapan pertunjukan musik yang diberi nama Bali Live on Nature. Persembahan yang berbasiskan metode penggarapan tayangan LIVE TAPPING ini diputar untuk dapat disaksikan oleh seluruh pemirsa dan disimpan di platform youtube, ini merupakan sebuah alternative kemasan pertunjukan yang dibuat diberbagai kawasan destinasi pariwisata di Bali yang berbasiskan keindahan serta lingkungan yang alami dan heritage.

Bali Live On Nature ini di dukung oleh Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, sebagai upaya untuk tetap semangat dengan spirit kebersamaan dengan energy kebijaksanaan dan selalu positive mempromosikan pariwisata Bali untuk target domestic maupun mancanegara, dengan branding terbarunya yaitu Thoughtful Indonesia.

Bali Live On Nature ini rencananya akan digelar di beberapa Kawasan pariwisata di Bali, tentunya mengharapkan dukungan segenap pihak dengan spirit kebersamaan dan tetap mengaplikasikan protocol kesehatan physical distancing.

Tayangan ini akan berdurasi 60 menit, yang akan berisi komposisi persembahan garapan music oleh kelompok seni / band / duo trio dari Kawasan Live On Nature, serta sisipan talkshow mempromosikan destinasi Kawasan wisata.

Episode kedua yang proses produksi ( Live Tapping ) Multitrack & Multicamera pada tanggal 20 Agustus 2020 ini akan dipersembahkan dari Pura Taman Ayun yang Berada di Desa Mengwi, Pura Taman Ayun kerap disebut sebagai salah satu pura paling cantik yang ada di Pulau Dewata. Para wisatawan lokal dan asing pun banyak yang berbondong – bondong datang ke tempat ini. Bahkan taman yang ada di pura ini sempat muncul dalam acara Around the World in 80 Gardens.

Sedikitnya ada 50 buah pelinggih dan bangunan suci di kawasan suci Pura Taman Ayun, yang hingga sekarang kondisinya terglong baik. Situs Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO terdapat pada kelompok situs budaya satu-satunya diwakili oleh Provinsi Bali, dengan tema “Cultural Landscape of Bali Province: The Subak System as a  Manifestation of the Tri Hita Karana Philosophy”.

Tim UNESCO sebelumnya telah beberapa kali melakukan  kunjungan ke Kawasan Pura Taman Ayun dan UNESCO sudah mengakui Pura Taman Ayun sebagai representasi negara-negara di dunia terhadap nilai-nilai kearifan lokal Bali, yakni  Tri Hita Karana, yang salah satunya diwujudkan melalui sistem subak.

Dengan adanya pengakuan dunia terhadap WBD di Bali akan semakin menggugah kepedulian semua pihak untuk benar-benar melestarikan danmengimplementasikan nilai-nilai warisan leluhur. Artis / Seniman yang akan tampil dalam episode kedua ini adalah Ayu Laksmi & Svara semesta.

Ayu Laksmi lahir di Singaraja, Bali, 25 November 1967. dengan nama lengkap I Gusti Ayu Laksmiyani. Seniman multi talenta , penyanyi, penulis lagu, aktris film dan teater berkebangsaan Indonesia Proses kreatifnya dijalani secara otodidak sejak usia dini. Bakat yang ada di dirinya, ditempa dan dibentuk kembali tanpa henti. Ayu Laksmi konsisten mengasah talenta dalam berbagai dunia seni. Bali tetap dipilih sebagai tempat berproses belajar sendiri dari literatur dan diskografi musik. Mengenali, menghayati, mengalami, dan mencoba, adalah proses penempaan yang tak pernah usai, bahkan masih dilakukannya hingga hari ini.

Pada tahun 2010 meluncurkan album idealis bernuansa World Music, berjudul Svara Semesta, kemudian disusul Svara Semesta 2 pada tahun 2015. Pada masa itu sekaligus membentuk group musik Svara Semesta.

Nama Ayu Laksmi kembali terdengar dalam dunia hiburan tanah air, bukan hanya dalam dunia musik namun juga dalam dunia seni peran. Tahun 2017 dalam Film Pengabdi Setan besutan sutradara Joko Anwar, telah melambungkan namanya hingga memperoleh banyak penghargaan. Dalam film tersebut Ayu Laksmi mendapat julukan ”IBU”

SVARA SEMESTA : Ayu Laksmi ( vokal ) | Ida Bagus Putu Brahmanta ( Drummer ) | Deva Yudhana ( Guitar) | Doddy Sambodo ( Bassist ) | Rico Mantrawan ( Keyboardist ) | Nyoman Suarsana & Nyoman Suwida ( suling, gangsa, genggong, kendang )

Episode live on nature di taman ayun ini, dikemas juga dg heritage talks, berbagi tentang profile sejarah serta fungsi pura taman ayun yg dipaparkan oleh pangelingisr puri ageng mengwi Anak Agung Gde Agung SH, serta menginformasikan juga tentang kesiapan protokol new normal dalam menerima kunjungan wisatawan kedepannya.

Bali Live On Nature ini diharapkan terus dapat berlangsung di berbagai Kawasan yang indah dan alami, serta dengan kekuatan heritagenya di Bali, serta mempersembakan berbagai artist seniman di Bali, sebagai bentuk untuk Recovery Kebangkitan semangat berkarya dan berkebudayaan dalam masa pandemic ini, sekaligus mempersiapkan diri untuk persaingan global nantinya yang belum dapat kita prediksi akibat pandemic yang diharapkan segera berakhir. Dengan semangat kebersamaan serta positive energy selalu berdoa bersyukur bekerja keras, dan tentunya mematuhi aturan yang diterapkan, tentunya kita akan segera lewati cobaan ini bersama. (ist)