Gandeng KPI Bali, Queen International Edukasi Siswa Cara Tepat Bekerja di Kapal Pesiar

(Baliekbis.com), Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI)  Cabang Bali I Dewa Putu Susila mengatakan dalam memberikan edukasi dan menyiapkan tenaga kerja atau pelaut kapal pesiar diperlukan sinergi berbagai instansi atau stakeholder, khususnya juga dengan pemerintah daerah. Sebab tidak dipungkiri profesi pelaut kapal pesiar semakin diminati generasi muda karena bisa menjajikan sukses di usia muda termasuk pengalaman keliling dunia gratis.

“Para calon pelaut generasi muda Bali perlu diedukasi agar dapat menyiapkan kompetensi, diri menangkap peluang ini dengan mudah, tepat, cepat dan terhindar dari praktik percaloan dan penipuan,” tegas Dewa Susila dalam “Seminar Akbar Cara Cepat,  Mudah dan Bermartabat,  Sukses Bekerja di Luar Negeri” di GOR SMA N 1 Susut,  Bangli,  Jumat (6/4/2018).

Seminar ini digelar Queen International bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bangli dan juga Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI)  Cabang Bali serta diikuti siswa SMA/SMK se-kabupaten Bangli. Seminar ini dibuka langsung oleh Bupati Bangli Made Gianyar dengan narasumber Founder dan CEO Queen International I Putu Eka Antoni Sukmajaya, Ketua Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Cabang Bali I Dewa Putu Susila,  perwakilan NCL (Norwegian Cruise Line)  MS. Luminita Parascanu, serta ahli dan asesor manning agency Nova Rarome.

Dewa Susila menambahkan paara generasi muda Bali semakin banyak yang tertarik bekerja di kapal pesiar.  Hal ini seiring dengan semakin tingginya peluang kerja dan bertambahnya jumlah kapal pesiar di dunia.  Tahun ini saja setidaknya ada 22 kapal pesiar baru dengan kapasitas rata-rata 3.000 penumpang dan membutuhkan puluhan hingga ratusan ribu kru baru. Maka sangat penting calon pelaut ini diberikan edukasi sebelum memutuskan bekerja ke kapal pesiar.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan Queen International yang belum genap tiga tahun berdiri tapi sudah mampu berkolaborasi dengan Pemkab Bali untuk mempermudah calon pelaut kapal pesiar. KPI Bali mendorong kerjasama seperti ini semakin dikuatkan oleh lembaga pendidikan dan pelatihan lainnya agar mampu menyiapkan calon pelaut berkualitas dan paham seluk beluk bekerja di atas kapal termasuk dalam mencari agen dan pengurusan keberangkatan,” kata Dewa Susila yang juga Sekjen Pergatsi (Persatuan Gateball Seluruh Indonesia) Bali itu.

Sementara itu Founder dan CEO Queen International I Putu Eka Antoni Sukmajaya mengatakan pihaknya perlu menggandeng KPI Bali sebagai serikat pekerja peluat yang memang mempunyai  tugas dan kewajiban menangani permasalahan pelaut dan juga mendorong peningkatan kesejahteraan mereka. “KPI Bali banyak memberi kemudahan kepada kami dan bersinergi. Mahasiswa kami rutin diberikan edukasi secara dini mengenai peluang kerja di kapal pesiar dan regulasi terbaru. KPI Bali juga menjadi wadah organisasi yang legal bagi pelaut yang merupakan pahlawan devisa,” ujar Antoni.

Pihaknya pun berkomitmen mencetak lulusan yang berkualitas dan siap diberangkatkan bekerja ke kapal pesiar. “Kami menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan juga jaringan untuk penyerapan lulusan di dunia kerja termasuk ke kapal pesiar,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar mengapresiasi seminar ini. Diharapkan para generasi muda mendapatkan informasi yang tepat jika ingin bekerja ke kapal pesiar. Di sisi lain, Pemkab Bangli juga menyediakan dana bergulir atau semacam dana pinjaman tanpa agunan dengan bunga rendah yang bisa dimanfaatkan calon pelaut jika ingin berangkat bekerja ke kapal pesiar. “Saat ini kami menjalin kerjasama dengan Queen Internasional. Semoga ke depan lebih banyak generasi muda yang bisa berangkat ke kapal pesiar,  terlebih dengan adanya dana bergulir dari Pemkab Bangli,” pungkas Made Gianyar. (wbp)