Gaet “Buyer” Luar, Kadin Bali Siap Gelar Pameran Kerajinan Bertaraf Internasional

(Baliekbis.com),Sukses sebagai tuan rumah Rapimnas Kadin akhir tahun lalu yang mendatangkan peserta sekitar dua ribuan, Kadin Bali pada tahun 2020 ini kembali akan menggelar pameran kerajinan (Handycraft) bertaraf internasional.
Bali Handycraft International Expo
yang akan melibatkan ratusan pelaku UMKM baik dari dalam maupun luar negeri ini akan dilangsungkan di Nusa Dua Bali.

“Kita akan gelar di Bali dengan mendatangkan pelaku usaha dari luar sehingga lebih hemat sekaligus bisa mendukung pariwisata. Ini sesuai pesan Pak Gubernur Bali agar irit dengan devisa. Kalau pameran ke luar negeri kan lebih mahal. Jadi kita buat pameran UMKM dengan mendatangkan buyer ke sini,” ujar Ketua Kadin (Kamar Dagang Industri) Bali I Made Ariandi saat acara Ramah Tamah Tahun Baru 2020 “Sinergi Maju Membangun Bali bersama Pemprov Bali: Tabah- Setia-Jujur” yang digelar Kadin Bali di Kantor Kadin Bali, Jalan Melati, Denpasar, Sabtu (11/1/2020).

Ramah tamah yang dirangkai pembubaran Panitia Rapimnas ini berlangsung penuh kekeluargaan, dihadiri jajaran pengurus Kadin Bali dan sejumlah pelaku usaha, Penasihat Kadin Bali Made Jayantara, Seniweca (HIPMI), pengusaha sekaligus Dirut Bank Kanti Made Arya Amitaba dan panitia ramah tamah yang juga WKU Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Kabupaten/Kota) Kadin Bali I Putu Gede Wirakusuma yang akrab disapa De Wira.

Ketua Kadin Bali Made Ariandi

Pada acara tersebut sejumlah pengusaha memaparkan secara singkat prospek dunia usaha di tahun 2020 ini. “Sebagai pengusaha tak ada yang tidak bisa diwujudkan, tak ada yang tak mungkin sepanjang ada action, bersinergi dan diskusi positif untuk mencari solusi-solusi baru,” ujar pengusaha rent a car Seniweca. Hal senada juga disampaikan Agung yang mengapresiasi upaya-upaya positif yang dilakukan Ketua Kadin.

Ariandi menjelaskan, Bali tak punya hasil alam berupa tambang seperti daerah lain. Tapi Bali nemiliki keindahan alam, budaya dan kerajinan. Karena itu potensi ini yang perlu terus ditingkatkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian baik masyarakat maupun daerah. “Sektor kerajinan ini juga bisa bersinergi dengan pariwisata yang menjadi andalan ekonomi Bali,” jelas Ariandi.

Selain kerajinan yang menjadi andalan ekspor, Bali juga memiliki tanah yang subur sehingga bisa menghasilkan komoditi bernilai ekonomi tinggi. “Jadi potensi pertanian ini juga harus bisa dikelola dengan sentuhan teknologi agar bisa menghasilkan produk yang tinggi dan berkualitas,” ujar pengusaha yang juga akrab dengan politisi dan seniman ini.

Menurut Ariandi dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Bali, sehingga diperlukan makanan dalam jumlah besar yang seharusnya bisa disediakan oleh pengusaha lokal. “Jadi ini tantangan sekaligus peluang. Pengusaha harus saling bersinergi juga dengan pemerintah,” tambahnya.

Di sisi lain, Ariandi menegaskan, Kadin harus bisa menjadi motivator, edukasi dalam memberdayakan ekonomi kreatif produk lokal. (bas)