FPAS Unhi Gelar Workshop Kurikulum Berbasis KKNI

(Baliekbis.com), Fakultas Pendidikan Agama dan Seni (FPAS) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar menggelar workshop bertemakan Kurikulum Berbasis KKNI untuk kalangan dosen yang dilaksanakan dari tanggal 8-9 Mei 2018 di ruang aula Pascasarjana. Workshop dibuka Rektor Unhi Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa,MS dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Jakarta Dr. Tuti Tarwiyah Adi, M.Si. Demikian diungkapkan panitia publikasi Ni luh Putu Trisdyani, S.Sn, M.Sn, Selasa (8/5). Dalam sambutan Rektor Unhi Denpasar mengatakan, para dosen FPAS mesti memahami kebutuhan yang diperlukan dalam kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan sesuai perkembangan dan kemajuan Ilmu Pendidikan dan Teknologi (IPTEK). “Karena dengan memahami Kurikulum Berbasis KKNI ke depan para lulusan di FPAS akan mampu menyerap pasar kerja dengan baik,” terangnya.

Kurikulum Berbasis KKNI juga harus bisa menyesuaikan kebutuhan dunia pendidikan di Perguruan Tinggi. Oleh sebab itu, mata pelajaran yang diberikan para dosen harus benar-benar tepat sasaran, dan bisa dicerna dengan baik oleh mahasiswa. “Karena di setiap Perguruan Tinggi pasti menginginkan mahasiswanya lulus dengan nilai terbaik dan bisa langsung diserap dalam pasar kerja,” ucapnya. Dalam menjalankan Kurikulum Berbasis KKNI harus bisa mengena sesuai visi-misi Unhi Denpasar. Bila perlu output dan input juga harus tepat, sebab untuk bisa mengemas Kurikulum Berbasis KKNI untuk dimasukkan dalam mata pelajaran tidaklah mudah. Itupun harus menyesuikan nantinya dengan kebutuhan pasar kerja. “Apalagi Unhi di setiap Jurusan dan Program Studi (Prodi) sudah mulai dilakukan pembinaan yang cukup matang terutamanya dalam peningkatan kualitas SDM para dosen,” imbuhnya.

Di sisi lain, Dekan FPAS Unhi Denpasar, Prof. Dr. Ida Ayu Gde Yadnyawati, M.Pd. menjelaskan workshop Kurikulum Berbasi KKNI yang dilaksanakan kali ini bertujuan ke depannya bisa meningkatkan daya saing di masyarakat. Karena di FPAS Unhi menginginkan agar para lulusan lebih berkualitas. “Yang utama bisa sepenuhnya lulusan kami terserap dalam dunia kerja. Dengan demikian yang mulai dibina adalah dari kalangan dosen, baik itu melalui seminar, workshop atau lainya,” jelasnya. Ditambahkan, dengan program yang dicanangkan lewat workshop Kurikulum Berbasis KKNI ini sekiranya akan bisa menumbuhkembangkan kemampuan SDM para dosen di FPAS Unhi. Pihaknya tidak menginginkan mahasiswa yang kuliah disini kualitasnya jauh dibawah rata-rata. “Apalagi di era modern seperti sekarang ini tentu yang diutamakan adalah kemampuan di bidang IPTEK harus tinggi, kalau tidak demikian bagaimana nantinya bisa bersaing di pasar kerja,” tambahnya. (sus)