Founder STIMIK Primakara: Penting Analisis Market bagi Startup

(Baliekbis.com), Pertumbuhan startup belakangan ini sangat pesat. Namun tidak sedikit yang mengalami jatuh bangun.

“Tapi kalau bisa jalan maka akan cepat tumbuh dan meraih sukses besar,” ujar Founder & Ketua STIMIK Primakara I Made Artana,S.Kom.,M.M. di sela-sela pembukaan “Primakara Startup Expo 2019”, Sabtu (20/7/2019) malam di Plaza Renon, Denpasar.

Pameran startup yang digelar Technopreneurship Campus STMIK Primakara ini mengusung tema “Techno Creative” akan berlangsung selama dua hari hingga Minggu (21/7/2019). Pameran ini mendapat perhatian ratusan pengunjung. Mereka bisa melihat langsung inovasi produk digital karya 22 tenant startup karya technopreneur muda dari mahasiswa STMIK Primakara dan juga tenant Inkubator Bisnis (Inbis) Primakara ini.

Menurut Artana,S.Kom.,M.M. startup ini ibaratnya bayi. Peluang hidupnya cukup berat. “Tapi kalau bisa hidup maka mereka akan sukses dan bisa sangat besar,” jelasnya.

Ditambahkan potensi bisnis startup saat ini sebenarnya sangat besar. Sepanjang disiapkan dengan baik dari awal maka startup bisa berkembang. Kendala biasanya pada pemasaran. “Kalau soal bikin produk tak sulit bagi startup. Produknya juga sangat bagus dan berkualitas. Tapi kalau gak ada yang beli, di sini masalahnya,” ujar Artana.

Karena itu, para startup ini sebelum terjun, harus ada anilisis marketnya. Jadi jelas pasarnya seperti apa. “Ini yang kita siapkan dan bekali untuk para startup agar setelah bikin produk bisa diterima pasar,” tambah Arana optimis.

Tantangan lainnya yang kerap dihadapi para startup ini adalah tim yang tidak lengkap dan masalah permodalan. Startup kerap kehabisan modal di tengah jalan sehingga menghambat produksinya dan merembet ke pemasaran. Salah satu upaya mengenalkan produk startup ini bisa lebih tambah Artana melalui expo yang digelar di mal.

“Mal merupakan ranah publik yang banyak dikunjungi berbagai kalangan. Jadi kita tidak hanya di kampus saja. Antara startup dan pengunjung atau investor bisa langsung berdiskusi sekaligus bertransaksi,” harap Artana. (bas)