Founder Airlangga Recruitment Adrid Indaryanto: Ini Tips Pencari Kerja di Era Digital

(Baliekbis.com), Founder Airlangga Recruitment Adrid Indaryanto memberikan beberapa tips bagi generasi milenial untuk menyiapkan diri dan mencari pekerjaan di era digital seperti saat ini.

“Bila kita ingin memenangkan persaingan global, kita harus meningkatkan skill di bidang teknologi, digital dan internet agar siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Adrid saat ditemui di Denpasar, Selasa (23/10).

Dikatakan para pencari kerja jangan lagi berkutat pada masalah klasik, malas berinovasi dan hanya ingin menjadi pegawai atau karyawan dengan pekerjaan yang monoton dan naik jenjang berdasarkan senioritas. Walaupun hal tersebut tidak pula salah bila ingin ditempuh. “Hanya kami ingin menyadarkan bahwa sekarang kita sedang dan telah memasuki ‘new world of work’ (dunia kerja baru),” tegas pria dengan segudang pengalaman di bidang Human Resources Management (HRM) baik di dalam negeri maupun di luar negeri ini.

Namun sayangnya banyak generasi muda yang belum sepenuhnya paham kebutuhan industri dan pasar bisnis di era revolusi Industri 4.0 ini. Padahal saat ini Industri yang berkembang pesat dan menawarkan remunerasi yang tinggi adalah industri yang bergerak di bidang teknologi dan digital. Faktanya juga hampir seluruh negara di dunia saat ini membutuhkan tenaga terampil digital dan teknologi. Bahkan dibayar dengan gaji tinggi (US$) termasuk di beberapa negara berkembang khususnya di Middle East dan Afrika.

“Bila Anda saat ini sedang kuliah atau mencari kerja, disarankan untuk semaksimal mungkin menambah skill di bidang digital dan teknologi. Sebab hampir semua perusahaan membutuhkan karyawan yang melek digital, dimana karyawan bisa bekerja secara produktif, kolaboratif dan inovatif, serta dengan fleksibilitas waktu kerja,” terang pria yang pernah menjabat Direktur PT Bali Head Hunters itu dan sudah malang melintang menduduki posisi eksekutif di sejumlah perusahaan nasional maupun multinasional.

Beberapa jenis pekerjaan yang sangat dicari dan dibayar dengan upah cukup menggiurkan seperti mobile programmer, SEO marketing, web developer, web designer, graphic designer, blogger, YouTuber, editor video, social media specialist, photographer, content creator, online marketer hingga data entry staff. “Semua pekerjaan tersebut adalah jenis pekerjaan baru yang timbul saat ini,” kata Adrid.

Ditambahkan niat dan minat karir yang akan ditempuh calon pekerja harus segera ditentukan, bila ingin berkarir di bidang digital. Ada digital marketing, digital artist/ photography, digital media, digital transaction, digital data matrix, digital asset, digital animasi dan masih banyak lagi.

“Semua dapat kita pelajari secara mix baik dibangku kuliah IT maupun mencari sendiri melalui online, seminar, bertanya kepada para pakar dan ikuti training dibidangnya,” imbuhnya.

Termasuk juga adanya peluang kerja yang besar di sektor ekonomi kreatif yang timbul karena adanya inovasi yang didukung oleh sistem digital yang kita gunakan baik pada bidang fesyen, kuliner, kerajinan tangan, musik bahkan film.

“Jadi tidak sepenuhnya benar bahwa tenaga kerja akan semakin sulit mendapat kerja di era digital saat ini. Yang benar adalah pekerjaan jenis baru yang muncul yang membutuhkan kreativitas serta inovasi tinggi. Dimana sekolah formal untuk mempelajari hal tersebut belum banyak dijumpai,” tandas pria yang pernah menjadi TKI di Amerika Serikat, Saudi Arabia dan Papua New Guinea ini. (wbp)