Fokus Belanja Tahun 2023, Dukung Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat

(Baliekbis.com), Belanja Negara pada tahun 2023 ini diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat di antaranya melalui bidang pendidikan dan kesehatan untuk membangun SDM unggul dan produktif, penyelesaian proyek-proyek strategis nasional.

Demikian antara lain diungkapkan Kepala Perwakilan Kemenkeu Regional Bali yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho pada Konferensi Pers APBN Kita Regional Bali Bulan Januari 2023, Rabu (25/1) di Denpasar.

Pada acara tersebut juga hadir Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali Anggrah Warsono, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Bali, NTB, NTT Susila Brata, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Bali dan Nusa Tenggara Wahyu Nendro, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali yang diwakili Wahyu Ari Wibowo dan Local Expert Kementerian Keuangan Bali dari Unud Putu Wiwin Setyari.

Selain bidang tersebut juga hilirisasi industri, dan pengembangan ekonomi hijau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
Menjaga dan memperkuat jaring pengaman sosial terutama bagi masyarakat miskin dan rentan, menurunkan kemiskinan ekstrem dan mengurangi kesenjangan.

Meningkatkan kinerja Pemerintah Daerah dalam perbaikan layanan kepada masyarakat dan memajukan perekonomian di daerah. “Dan mendukung reformasi birokrasi, penyederhanaan regulasi dan persiapan Pemilu 2024,” ujar Teguh.

Ditambahkan untuk mendukung kinerja positif perekonomian di Provinsi Bali, belanja APBN difokuskan pada fungsi-fungsi yakni Fungsi Ekonomi, dialokasikan anggaran sebesar Rp2,596 triliun, Pariwisata dan Budaya dialokasikan anggaran Rp1,085 triliun dan Fungsi Pendidikan, dialokasikan anggaran sebesar Rp2,711 triliun.

Untuk mengatasi adanya ketidakpastian yang masih tinggi akibat pandemi Covid-19, kondisi geopolitik perang Ukraina-Russia serta ancaman resesi di tahun 2023 di Provinsi Bali, belanja APBN difokuskan pada fungsi-fungsi yakni Fungsi Perlindungan Sosial, dialokasikan anggaran Rp20,83 miliar, Fungsi Kesehatan sebesar Rp1,199 triliun, Fungsi Ketertiban dan Keamanan dialokasikan Rp2,069 triliun dan Fungsi Pertahanan sebesar Rp1,241 triliun.

Teguh menjelaskan pada 2023 ini alokasi belanja negara di Bali mencapai Rp21,87 triliun lebih yang terdiri dari belanja transfer ke daerah sebesar Rp10,92 triliun lebih dan belanja kementerian/lembaga sebesar Rp10,95 triliun lebih. Belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar lebih dari Rp10,92 triliun.

“Total pagu transfer ke daerah tahun 2023 sebesar Rp10,93 triliun lebih ini, naik sebesar Rp273,66 miliar dibandingkan pada 2022,” jelasnya.
Sementara penyaluran TKD hingga 20 Januari 2023 sudah mencapai Rp467,83 miliar atau 4,28 persen dari total seluruh pagu TKD. Dari berbagai jenis TKD, hanya Dana Alokasi Umum (DAU) yang baru terealisasi sebesar Rp467,83 miliar.

Di awal penjelasannya, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Bali Teguh Dwi Nugroho mengatakan Bali mendapat 18 proyek strategis di antaranya Pembangunan Pelabuhan Sanur yang menghubungkan Sanur – Nusa Penida – Nusa Ceningan. Pembangunan mulai dilakukan pada tahun 2020 dan telah diselesaikan pada tahun 2022. Pagu Rp152,05 miliar, realisasi, Rp152,05 miliar (100%).
Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan merupakan salah satu dari tiga pelabuhan yang akan menghubungkan Segitiga Emas Sanur – Nusa Penida – Nusa Lembongan/Nusa Ceningan. Pagu Rp42,49 miliar, realisasi Rp42,49 miliar (100%).

Pembangunan Jembatan Shortcut Denpasar-Gilimanuk dilakukan di atas sungai Yeh Otan di Desa Bajera, Tabanan dengan Pagu Rp30,68 miliar, Realisasi Rp30,68 miliar (100%). Peningkatan Jaringan Irigasi Das Tukad Saba di Kab. Buleleng. Tukad Saba merupakan sungai lintas kabupaten yang daerah pengalirannya meliputi Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng Peningkatan Jaringan Irigasi di Tukad Saba dibangun untuk mendukung drainase di sekitar Tukad. Pagu Rp9,79 miliar, Realisasi Rp9,79 miliar (100%).

Proyek Infrastruktur Pembangunan jembatan ruas Sp. Cokroaminoto-Sp. Tohpati dilakukan dalam menunjang arus lalu lintas di daerah Sp Cokroaminoto-Sp Tohpati. Hal ini dalam mendukung jalur transportasi di wilayah Denpasar Badung Pagu Rp51,18 miliar, realisasi Rp51,18 miliar (100%). Penataan Kawasan Destinasi Wisata Pura Besakih

Pembangunan kawasan parkir di Manik Mas serta penataan kawasan Bencingah, saat ini pembangunan telah pada fase persiapan (telah dilakukan studi serta penyiapan dokumen Amdal. Pagu Rp219,33 miliar dan Realisasi Rp219,33 miliar (100%). Demikian pula pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Nusa Penida untuk menunjang aktivitas pelabuhan di Laut Nusa Penida khususnya bagi masyarakat yang ingin melakukan penyebaran ke Nusa Penida. Pagu Rp59,17 miliar, realisasinya Rp59,17 miliar (100%). (bas)