Festival Puputan Badung 2016 Siap Digelar

Kelian Dinas Banjar Tainsiat Gede Darmaja saat melaksanakan audensi di hadapan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Selasa (13/9) di Kantor Walikota Denpasar.
Kelian Dinas Banjar Tainsiat Gede Darmaja saat melaksanakan audensi di hadapan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Selasa (13/9) di Kantor Walikota Denpasar.

 

(Baliekbis.com), Denpasar– Tepat pada bulan September 2016 ini, Festival Puputan Badung kembali digelar dan menjadi tonggak peringatan peristiwa kegigihan para pejuang Denpasar dalam merebut kemerdekaan di tanah Bali ini. Festival yang melibatkan masyarakat Banjar Tainsiat dan Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kebudayaan akan menggelar kirab Keris Puputan Badung, dan pawai budaya Mahabandana Prasada pada tanggal 20 sampai 21 September 2016, demikan dikatakan Kelian Dinas Banjar Tainsiat Gede Darmaja saat melaksanakan audensi di hadapan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, Selasa (13/9) di Kantor Walikota Denpasar.

 

Ia menambahkan, antusias masyarakat dari anak-anak sampai ibu-ibu Banjar Tainsiat sangat besar dengan Festival Puputan Badung ini. Ibu-ibu PKK Banjar Tainsiat sampai berlatih baleganjur sampe larut malam untuk mempersiapkan Festival ini, dimana nantinya juga terdapat kuliner asli olahan warga Taninsiat. Pelaksanaan pawai tahun ini akan dilaksanakan pada 20 September 2016 mendatang pada sore hari tepatnya pada pukul 16.00 WITA di sekitar Puri Denpasar dan Banjar Tainsiat yang diikuti 4 Kecamatan se-Kota Denpasar. Pada Festival Puputan Badung digelar di kawasan Banjar Tainsiat sebagai kawasan yang pernah terjadi peristiwa heroik Puputan Badung.

humas2x

Kegiatan diisi dengan kirab keris, pasar rakyat, pameran foto perjuangan, safari kesehatan, hiburan rakyat dan lomba-lomba akan digelar selama dua hari. Sementara pada kegiatan Mahabandana Prasada akan dilangsungkan dengan kegiatan pameran produk dan kuliner khas Kota Denpasar di depan Pura Jagatnatha selama 3 hari, pementasan kesenian tari atau tabuh di depan Pura Jagat Natha selama tiga hari, lomba melukis tingkat SD, SMP, SMA/SMK, dan lomba gerak jalan indah yang diikuti masing-masing kecamatan. “Parade Gong Kebyar dari tingkat PAUD, Wanita, dan Dewasa juga akan digelar selama sebulan penuh yang diikuti duta-duta dari empat kecamatan se-Kota Denpasar,” ujar Darmaja.

 

Walikota Rai Mantra berharap dengan adanya Festival Puputan Badung, jiwa heroik masyarakat akan kegigihan perjuangan pahlawan terdahulu dan bisa sebagai pemersatu masyarakat dapat bangkit. Pelaksanaan yang tetap mengacu pada tanggal peristiwa heroik yakni 20 September diharapkan mampu menjadi tonggak peringatan peristiwa Puputan Badung yang memiliki filosofi kobarkan semangat masyarakat Kota Denpasar dalam pembangunan di segala bidang. (ays’/ist)

humas2w