FE UNR Denpasar Gelar Seminar “Industri Kreatif di Era 4.0 Tantangan dan Masa Depan”

 (Baliekbis.com), Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Ngurah Rai (UNR) Denpasar menggelar seminar nasional dengan tema “Industri Kreatif di Era 4.0 Tantangan dan Masa Depan”.

Seminar dibuka Rektor UNR Dr. Drs. Nyoman Sura Aditanaya,M.Si. ditandai dengan pemukulan gong yang kemudian dilanjutkan penandatanganan MoU antara Rektor, Dekan FE UNR dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Financial Planning Standar Boad Indonesia (FPSB) Indonesia Tri Djoko Santoso, ChFC, CLU, CFP di auditorium UNR, Jumat (25/1).

Rektor UNR, Dr.Drs. Nyoman Sura Aditanaya, M.Si dalam sambutannya menyampaikan kalau di era modern sekarang ini, kalau tidak bisa memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dengan baik maka negeri ini lama-lama bisa terpuruk. Padahal  Indonesia memiliki SDA paling tinggi dibandingkan dengan negara lainnya di dunia. “Hanya saja perlu pengelolaan dan pemanfaatannya dengan baik. Melalui seminar nasional nantinya mahasiswa FE UNR akan lebih memahami tentang Industri Kreatif di Era 4.0. Tantangan dan Masa Depan,” ujarnya.

Dekan FE UNR, Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM,RFP,CFP mengatakan seminar nasional yang digelar FE UNR kali ini menghadirkan tiga narasumber yakni Fadjar Hutomo, ST, MMT, CFP dari Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif, Putu Surya Triana Dewi, ST, M.Ds dari Ketua Bid.5 Ekonomi Kreatif Telekomunikasi dan Kesehatan HIPMI Denpasar, dan Bagus Arya Wijaya dari FE UNR dengan moderator Dr. I Made Kartika, SE,MMA. “Ketiga narasumber ini nanti akan menceritakan seperti apa Industri Kreatif di Era 4.0 Tantangan dan Masa Depan tersebut,” ucapnya.

Lanjut Ade Maharini Adiandari mengatakan mahasiswa FE UNR akan dituntut untuk bisa mengembangkan pola pikirnya dan memahami tentang apa itu Industri Kreatif di Era 4.0 Tantangan dan Masa Depan. Apalagi sebagian mahasiswa FE UNR juga sudah ada yang terjun di dalam dunia usaha. “Karena itu, melalui seminar nasional ini akan bisa memberikan pemahaman yang lebih buat mahasiswa FE UNR tentang Industri Kreatif di Era 4.0 Tantangan dan Masa Depan,” ucapnya.

Deputi Akses Permodalan Badan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo, ST, MMT, CFP menambahkan kalau era ekonomi kreatif atau era digital saat ini sepenuhnya dimotori oleh industry 4.0. Bahkan dari Badan Pusat Statistik (BPS) sendiri sudah merilis angka sampai Rp 1000 triliun. Ini merupakan angka yang cukup besar yang nantinya bisa menjadi tulang punggung dari kemajuan ekonomi nasional. “Sebenarnya yang perlu pemahaman adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang harus ditingkatkan untuk bisa memahami apa itu industri 4.0,” tambahnya. (sus)