Empat Mahasiswi Asal Bali Belajar ke Jepang

(Baliekbis.com), Setelah dinyatakan lulus tes administrasi, tes tulis, dan tes wawancara, Konsul Jenderal Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba secara seremonial melepas empat mahasiswi asal Bali yang menerima beasiswa dari Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) di kediaman Hirohisa Chiba, di Renon, Denpasar, Jumat (25/8). Kegiatan pertukaran mahasiswa ini merupakan hasil seleksi melalui program “Japanese Studies” dan kerja sama antaruniversitas (Jepang-Indonesia) tahun 2017.

“Manfaatkan kesempatan selama berada di Jepang dengan sebaik-baiknya untuk belajar bahasa dan budaya Jepang. Sekaligus perkenalkan keaneka-ragaman seni tradisi dan budaya Indonesia, khususnya Bali kepada masyarakat Jepang,” saran Hirohisa Chiba, didampingi wakilnya Koichi Ohashi dan Shokibi (staf Konjen Jepang di Denpasar). Empat mahasiswi tersebut, tiga di antaranya dinyatakan lulus untuk mengikuti program pemahiran berbahasa Jepang di beberapa perguruan tinggi di Jepang selama satu tahun. Mereka adalah Komang Yuni Anggarawati, mahasiswi Universitas Udayana (Unud) yang akan menjalani tugas belajar di Shizuoka University — salah satu perguruan ternama di Kota Shizuoka, Jepang, yang berdiri sejak tahun 1949 dan dikenal dengan prestasi mahasiswa-mahiswinya di bidang engineering, inovasi kreatif, dan penemuan teknologi masa depan.

Yumaida Utami, mahasiswi Unud ini juga siap menimba ilmu di negeri Sakura tepatnya di Ritsumeikan University di Kyoto, Jepang dan Ni Nyoman Tri Lestari, mahasiswi STIBA Saraswati mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Osaka University, Jepang. Sedangkan, Ni Made Yani Anggarawati yang juga  mahasiswi Unud ini menerima beasiswa dari Pemerintah Jepang melalui program kerja sama antaruniversitas (U to U), yaitu antara Universitas Udayana dan Kobe Women’s University. Acara yang berlangsung selama sekitar dua jam tersebut juga dihadiri beberapa pejabat dari Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Pimpinan Persada (Persatuan Alumni dari Jepang) Bali, serta akademisi dari perguruan tinggi asal para penerima beasiswa. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang diwakili I Wayan Suarna, selaku Ketua Bidang Pembinaan Ketenagaan, menyambut baik pemberian beasiswa dari Pemerintah Jepang tersebut kepada sejumlah mahasiswa/mahasiswi dari Bali. “Semoga, ke depannya semakin banyak mahasiswa dan mahasiswi dari Bali yang mengambil peluang belajar di Jepang melalui jalur beasiswa Pemerintah Jepang ini,” harap Wayan Suarna. Saat ini, tercatat ada sekitar 2.500 mahasiswa/mahasiswi Indonesia yang sedang menempuh pendidikannya di Jepang. Dari jumlah tersebut, sebagian besar adalah penerima beasiswa, baik dari Pemerintah Jepang, instansi maupun perusahaan lainnya. Beasiswa Pemerintah Jepang yang dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho). Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apapun. Kedutaan Besar Jepang di Indonesia setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho. Adapun program-program yang ditawarkan adalah Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA, Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi para guru. Informasi selengkapnya mengenai beasiswa ini bisa didapatkan di website resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia melalui http://www.id.emb-japan.go.jp/sch.html, Study in JAPAN (http://www.studyjapan.go.jp/in/index.html), dan Japan Student Service Organization (JASSO) melalui http://www.jasso.go.jp/en/index.html. (mul)