EF Gelar Kompetisi “Spelling Bee 2019” Terbesar di Indonesia

(Baliekbis.com), Di era persaingan global, tantangan yang dihadapi oleh anak-anak generasi sekarang bukan hanya bersaing secara akademis namun juga kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing. Salah satunya adalah bahasa Inggris.

Terkait hal itu, EF English First Bali menggelar kompetisi Spelling Bee 2019 yang berlangsung Minggu (27/10/2019) di Gedung Bhumiku, JIn. Gn. Soputan No. 49 Denpasar. Melalui kompetisi ini, EF mengajak siswa-siswi tingkat sekolah dasar dan menengah pertama unjuk kemampuan literasi anak dan keterampilan mengeja kata dalam bahasa Inggris melalui EF Spelling Bee.

Pilot Project Spelling Bee 2019 sekaligus Marketing EF IB Gede Wiraguna mengatakan kompetisi ini terbuka untuk umum, terbagi dalam 4 kategori yakni Sekolah Dasar; kategori A (kelas 1-2), B (kelas 3-4) dan C (kelas 5-6) dan kategori D untuk tingkat SMP (kelas 7-9). Nantinya peserta yang lolos di tingkat regional akan maju ke kompetisi tingkat nasional untuk merebut 3 gelar juara dan 4 kategori, pada 24 November mendatang.

Dijelaskan, spelling adalah seni untuk menggabungkan secara benar sebuah kata dari huruf-huruf yang membentuknya. Keterampilan ini akan membantu menguatkan hubungan yang ada antara suara dan huruf. Oleh karenanya, spelling merupakan pondasi dasar keterampilan bahasa Inggris yang memiliki peran penting dan berdampak positif terhadap keterampilan lainnya seperti Listening, Reading dan Writing.

Melihat urgensi ini, EF mengajak siswa-siswi SD dan SMP untuk menguji dan meningkatkan keterampilan tersebut. “Kegiatan ini juga kami tujukan untuk membangun kepercayaan diri mereka melalui sebuah kompetisi yang memiliki skala nasional,” jelas IB Wiraguna.

Dikatakan kemampuan mengeja dapat membantu siswa lebih percaya diri dalam segala aspek dan literasi. Sebuah studi telah menunjukkan bahwa mengeja, membaca, menulis saling berhubungan erat dan telah terbukti membantu meningkatkan pemahaman atau comprehension skills. Studi yang dilakukan oleh L.C. Ehri untuk The Scientilic Study of Reading juga menemukan instruksi mengeja dapat meningkatkan kemampuan membaca, karena membangun pengetahuan pelajar akan alphabetic system yang digunakan dalam membaca.

Akhirnya bukan hanya siswa yang sampai tahap akhir yang mendapatkan manfaat dari kegiatan ini, juga semua peserta mendapatkan kesempatan untuk metatih kepercayaan diri yang berguna untuk menunjang masa depannya. (bas)