Eddy Dharmaputra: Angkutan Mudik Diprediksi Naik Lima Persen

(Baliekbis.com), Organda Bali memprediksi pengguna angkutan bus untuk mudik Lebaran tahun ini meningkat sekitar 5 persen dibandingkan tahun 2017 lalu. “Meski pengguna angkutan pribadi baik itu roda empat maupun roda dua juga bertambah, namun kita perkirakan pemudik yang menggunakan angkutan bus naik sekitar 5 persen,” ujar Ketua Organda Bali Eddy Dharmaputra, Rabu (6/6) saat ditanya angkutan Lebaran tahun ini.
Selain angkutan bus dan pribadi, Eddy juga melihat pengguna rent a car juga cukup banyak. Jadi menurut owner bus Restu Mulya ini masyarakat yang mau mudik tak perlu khawatir sebab jumlah angkutan cukup tersedia.

Dikatakan pula meski angkutan Idul Fitri sudah menjadi rutinitas tiap tahunnya namun hal itu tetap mendapatkan perhatian pihak Organda. Hal itu dilakukan agar masyarakat yang menggunakan angkutan umum bisa nyaman dan lancar sampai di tujuan. “Bagaimanapun juga kami di Organda jauh jauh hari sudah menyiapkan diri, meski ini rutinitas tiap tahun,” ujarnya. Disebutkan kelaikan dari kendaraan yang digunakan menjadi suatu kewajiban bagi para pengusaha angkutan. Pasalnya pihaknya tidak ingin terjadi sesuatu di jalan yang merugikan semua pihak. “Masalah kendaraan ini menjadi perhatian khusus bagi pengusaha angkutan,” ujarnya. Dikatakan pihaknya tahun lalu pernah membatalkan 2 unit bus yang akan digunakan akibat tidak laik jalan.

Di samping bus AKAP yang akan beroperasi, seperti biasa akan ditunjang pula dengan adanya bus pariwisata dan ANJAP. Sehingga kalau dicermati dari tahun sebelumnya khusus untuk Bali mudah-mudahan tidak ada masalah. “Kendatipun ada mudik bareng yang dilakukan oleh beberapa instansi atau komunitas tertentu, kami tetap menyiapkan kendaraan penunjang pariwisata sejumlah 50 unit,” kata Eddy. Jadi tidak perlu khawatir bagi masyarakat yang akan mudik, karena sudah ada back-up kendaraan angkutan sembari berharap semua berjalan dengan lancar.

Puncak arus mudik menurut Ketua Organda yang selalu tampil rapi ini diperkirakan terjadi pada H-3. Di Bali lonjakan terjadi di tanggal 11.
Untuk angkutan barang menurut Eddy Dharmaputra “Adapun untuk angkutan barang nantinya juga H-7 dan H+7 angkutan barang juga akan menghentikan sementara opersionalnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperlancar arus mudik masyarakat,” sebutnya. (bas)