Eco Enzyme, “Larutan Ajaib Sejuta Manfaat” Penyelamat Bumi

Sampah (organik) yang tak tertangani banyak menjadi sorotan. Padahal penanganan sampah ini terbilang mudah. Kalau sampah mau diolah tentu tak (semua) harus masuk ke TPA.

(Baliekbis.com), Drh. Nining Hartaningsih,MVSc., Ph.D mengatakan sampah yang tampak tak bermanfaat sejatinya bisa diolah menjadi berguna, seperti halnya eco enzyme.

“Eco enzyme ini merupakan cairan serbaguna hasil fermentasi yang memiliki sejuta manfaat,” ujar Nining Hartaningsih selaku relawan Eco Enzyme saat menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Eco Enzyme yang berlangsung secara virtual, Sabtu (16/1) malam.

Sosialisasi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini dipandu Pdt. Singgih Prayitio,SE,Ak.,CHC, CCDd juga dihadiri sejumlah relawan dan praktisi di antaranya Anie Fanawati, Nyoman Suarsana serta akademisi Wayan Muliawan,S.T.,M.T.

Menurut Nining pengolahan sampah menjadi eco enzyme sangat sederhana. Bahan (sampah) organik sayuran dan buah-buahan ditambah gula merah dan air lalu disimpan dalam wadah plastik kedap suara sudah bisa menghasilan cairan sejuta manfaat ini.

“Komposisinya 1:3:10 yakni gula (1), bahan organik (3) dan air (10). Seluruh bahan disimpan selama tiga bulan sudah jadi enzyme. Tak ada proses yang gagal sepanjang aturan itu diikuti,” jelasnya.

Dijmkatakan keistimewaan eco enzyme ini banyak mengandung zat-zat berguna sehingga memberi manfaat besar bagi kesehatan, kebutuhan sehari-hari, pertanian dan penyelamatan lingkungan.

Nining mencontohkan penggunaan eco enzyme ini dapat menyuburkan tanah sehingga meningkatkan hasil pertanian, cairan ini terbukti menjernihkan air danau dan menyembuhkan sejumlah penyakit. “Yang tak kalah penting bisa menekan beban di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sebab 60 persen sampah adalah organik,” tambahnya.

Nyoman Suarsana

Dalam sosialisasi yang berlangsung sekitar dua jam itu berbagai pertanyaan disampaikan peserta di antaranya tingkat keberhasilan pembuatan eco enzyme oleh pemula, manfaat untuk pupuk, penyembuhan penyakit seperti diabetes serta penderita gangguan jantung.

Sementara Relawan Lingkungan Hidup Nyoman Suarsana mengatakan masalah sampah organik sebenarnya tak sulit diatasi. Sebab dengan cara eco enzyme, sampah ini justru bisa jadi berkah dan memberi manfaat begitu besar bagi penyelamatan bumi, lingkungan dan kesehatan.

“Eco enzyme ini telah diterapkan di Thailand dengan mengolah sampah rumah tangga. Hasilnya sangat bagus,” jelas Suarsana.

Dengan sistem yang sederhana, sampah segar dari rumah tangga bisa diolah dan menghasilkan eco enzyme yang memiliki manfaat luar biasa. Selain menyelamatkan lingkungan, cairan ini bermanfaat bagi kesehatan, membersihkan lingkungan air serta cocok untuk pertanian karena membantu menyuburkan tanah. “Pembuatannya sederhana, mudah dan murah dengan hasil dan manfaat yang begitu besar,” tambah Suarsana. (bas)