Dukungan Pencapresan Abraham Samad Dideklarasikan di Bali

(Baliekbis.com), Pemilihan Presiden tahun 2019 semakin dekat sejumlah tokoh yang dianggap layak bertarung dalam menduduki posisi orang nomor satu di republik ini terus bermunculan. Salah satunya mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad (AS). Bahkan, AS juga sudah mulai safari politik ke parpol dimulai dari PKS dan dilanjutkan ke parpol lainnya. Sejumlah elemen masyarakat seperti mahasiswa, LSM, simpatisan Abraham Samad (AS) di Bali bahkan telah menyatakan dukungan bagi perjuangan AS untuk maju di Pilpres mendatang, sebagaimana disuarakan relawan Koalisi Rakyat Berdaulat untuk Abraham Samad (KITA AS).

Menurut Koordinator Relawan KITA AS, Syamrawi, Jumat (25/5) malam di Denpasar, dukungan terhadap tokoh muda asal Sulawasi Selatan itu, tak lain didasari karena AS sosok yang memiliki ketegasan sikap, pemberani dan berintegritas tinggi baik dalam pemberantasan korupsi dan komitmen kebangsaan. Indonesia di masa mendatang membutuhkan figur berintegritas dalam pemberantasan korupsi sebagaimana ditunjukkan AS salama memimpin KPK. AS memiliki peluang untuk maju dalam Pilpres mendatang sehingga pihaknya mendorong langkahnya untuk bisa berproses dan berkompetisi dengan tokoh-tokoh bangsa lainnya.

Anak-anak muda menaruh harapan besar kepada figur-figur yang memiliki integritas terhadap pemberantasan korupsi yang selama ini menjadi momok dan problem kronis bangsa ini. Menurut dia, lahirnya gerakan relawan AS sebagai bentuk kepedulian anak muda terhadap kondisi bangsa ini sehingga mendorong tokoh-tokoh yang diyakini mampu melihat masalah korupsi dan problem-problem bangsa lainnya secara jernih dan solutif.

Selain itu, komitmen kebangsaan AS tidak perlu diragukan lagi sebagai tokoh muda yang terus memikirkan perbaikan bangsa menuju keadaan lebih baik lagi. Masalah korupsi menjadi serius segera dituntaskan karena ini menyangkut masa depan bangsa, padahal reformasi telah berjalan 20 tahun lamanya. Korupsi demikian sulit dikendalikan dengan banyaknya tokoh politik atau birokrasi yang terjerat tindak pidana korupsi, meski penegakan hukum telah dijalankan.

Selain sistem yang rapuh sehingga memberikan peluang subur lahirnya praktek korupsi juga karena lemahnya kepemimpinan sehingga diperlukan figur yang tidak hanya menjadi panutan juga memiliki ketegasan sikap dalam pemberantasan korupsi di Tanah Air. “Kami mendeklarasikan (KITA AS) menjadi calon presiden (capres) RI 2019. karena AS memiliki pengalaman membangun bangsa dan memberantas korupsi di negeri ini,” tegas dia. Deklarasi serupa juga sudah dilakukan di Palembang, Padang, Makassar. Denpasar menjadi kota keempat digelarnya Deklarasi KITA AS.

Sementara itu, sebelum KITA AS di Bali dideklarasikan, digelar diskusi ‘mencari pemimpin bangsa 2019’ di Center Point, Jalan Niti Mandala, Renon, Denpasar Jumat (25/5). Hadir puluhan pecinta anti korupsi dan mahasiswa dari berbagai kampus di Ibu Kota Provinsi Bali mendengarkan diskusi yang menghadirkan pembicara akademisi Fisip Unud Wahyu Budi Nugroho S.Sos. MA. Diharapkan, lewat diskusi membedah problematika bangsa dan mencari pemimpin bangsa 2019. akan membuka sudut masyarakat untuk bersama-sama mulai memikirkan kepemimpinan nasional yang adil, jujur dan bersih memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi.  Selain diskusi dan deklarasi, peserta atau relawan juga bisa berbincang dengan Abraham Samad melalui sambungan teleconference terkait dukungan mereka dalam Pilpres mendatang. (bas)