Dukung Penuh Perekonomian Bali, Pasar Badung Kini Miliki Ribuan Kios dan Los

(Baliekbis.com), Proyek Pembangunan Tahap II Pasar Badung Kota Denpasar yang telah dimulai sejak 25 Mei 2018 lalu dengan  33 skup pekerjaan ini secara umum telah rampung dikerjakan. Pemelaspasan pun digelar pada Saniscara Wuku Sungsang, Sabtu (22/12) yang bertepatan dengan Purnama Kapitu. Pemelaspasan yang dirangkaikan dengan upakara Guru Madurga serta Pemarisuda Pasar guna menetralisir aura negatif pasca bencana ini dipuput oleh dua sulinggih yakni Ida Pedanda Gede Singarsa, Griya babakan, Cau Blayu Tabanan dan Ida Rsi Bhujangga Waisnawa Griya Giri Murti Alangkajeng.

Hadir langsung Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra yang melaksanakan persembahyangan bersama dengan para pedagang pasar Badung. Disamping itu juga Rai Mantra turut menandatangani prasasti pemelaspasan Pasar Badung, yang juga tampak dihadiri Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara serta instansi terkait lainya.

Walikota Rai Mantra saat diwawancarai usai penandatanganan menjelaskan bahwa Pembangunan pasar Badung baik tahap I dan II dirasa telah maksimal dan sesuai dengan harapan kita bersama. Dimana, keinginan para pedagang Pasar Badung telah dapat direalisasikan. Kendati demikian Rai Mantra mengatakan masih ada kekurangan yang harus terus dimaksimalkan. “Secara umum pengerjaan Pasar Badung sudah baik, hal-hal yang perlu menjadi perhatian tentunya semua pihak wajib menyesuakian dengan atura yang ada,” jelas Rai Mantra.

Lebih lanjut dikatakan,  saat ini para pedagang sudah bisa melihat secara langsung kondisi pasar saat ini. Bahkan kata Rai Mantra Pasar Badung saat ini sudah memiliki fasilitas yang mumpuni. Seperti halnya ramah disabilitas, ramah anak, serta dilengkapi fasilitas penunjang lainya.

“Kami memang dari dulu bersama Pak Wakil Walikota bersama DPRD senantiasa terus berinovasi dan bersinergi bagaimana para UKM dan Pedagang ini mampu bersaing. Dan peningkatan Infrastruktur pasar ini tentu dapat mendukung ekonomi kerakyatan yang akan berimplikasi dengan meningkatnya daya saing UMKM dan pedagang pasar. Hal ini didukung juga dengan berbagai usaha yang turut dimaksimalkan seperti sekolah pasar, dan yang terbaru adalah kampanye sampah plastik yang tentunya mampu menarik kunjungan wisatawan kedepannya,” ujar Rai Mantra sembari mengajak semua elemen untuk turut menjaga fasilitas yang ada di Pasar Badung ini guna mendukung maksimalnya pergerakan ekonomi kerakyatan dan mendukung peningkatan UMKM serta Pedagang.

Plt. Kadis PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta mengatakan bahwa sesuai dengan kontrak sebanyak 33 skup pekerjaan dalam Proyek Pembangunan Pasar Badung tahap II ini telah rampung. Namun didalamnya masih harus dilakukan maksimalisasi terhadap 33 Skup pekerjaan tersebut. “Maksimalisasi akan terus dilakukan dalam masa pemeliharaan proyek selama 1 tahun setalah kontrak selesai,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua TP4D Kota Denpasar, Agus Sastrawan mengatakan bahwa pihaknya dalam upaya memaksimalkan pembangunan Pasar Badung tahap II ini telah diikuti sejak mulai pelelangan, pelaksanaan pekerjaan fisik, sampai batas akhir kontrak memang masih ada hal-hal yang harus terus dimaksimalkan. Hal ini meliputi pembersihan, dan maksimalisasi. “Seluruh skup pekerjaan mayor sudah selesai, namun harus terus dimaksimalkan terkait pembersihan dan maksimalisasi terhadap sekup pekerjaan tersebut,” paparnya.

Pasar tertua di Kota Denpasar ini kini memiliki enam lantai yang terdiri atas dua lantai basement bawah tanah serta empat lantai untuk los dan kios. Adapun total seluruh kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil box. Selain itu, Pasar Badung yang baru juga turut dilengkapi 10 eskalator, kipas angin, AC, 4 lift serta fasilitas pemadaman api ringan, serta penunjuk arah evakuasi dan titik aman untuk memudahkan pedagang dalam mobilisasi barang dan pengunjung  (ths)