Dukung LNG, AWK Sepakat Gunakan Lahan Reklamasi Benoa

(Baliekbis.com), Anggota DPD RI perwakilan Bali Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS mengatakan Bali harus punya energi mandiri. Karena itu pihaknya mendukung pengembangan proyek Liquefied Natural Gas (LNG) ini di Bali.

“Wajar ada penolakan, tapi ide-ide besar harus ada solusi. LNG memang perlu dibangun di Bali. Solusinya pindahkan proyek itu ke Benoa, pakai lahan reklamasi di sana,” tegas tokoh muda yang akrab disapa AWK ini saat ditemui di sela-sela ia menghadiri acara Hatten Garden Party
bertempat di Hatten Wines the Cellardoor Jalan By Pass Ngurah Rai Sanur, Sabtu (30/7) malam.

Apalagi pemerintah mendorong pemanfaatan energi bersih yang lebih ramah lingkungan, salah satunya LNG ini sehingga dibutuhkan pengembangan infrastruktur gas untuk mempercepat pemanfaatannya.

Dimana PLN sendiri melalui anak usahanya PT PLN Gas dan Geothermal (PLNGG) dan Perusahaan Daerah Provinsi Bali yaitu PT Dewata Energy Bersih (DEB) sudah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk pengembangan LNG Terminal Bali.

“Apa yang kita dorong sekarang adalah green energy, maka dari itu sebenarnya di agenda DPD RI ini salah satu tujuan kita mengawal di era Jokowi yang akan berakhir 2 tahun lagi ini ada manfaat minimal ada infrastruktur,” katanya.

“Saya memahami masalah penolakan masyarakat. Itu wajar, sebab mereka disana mempertahankan Mangrove. Selain itu mereka juga menginginkan agar tidak terjadi kerusakan lingkungan, kita menghargai hal tersebut.

“Tetapi yang namanya ide besar harus didukung. Kemarin sudah disampaikan juga pada saat rapat dengan PLN Pusat, dan dengan stakeholder di Jakarta tentang LNG itu tetap harus dibangun,” ujar AWK.

LNG ini penting untuk mensupport ketika memperbesar kapasitas Air Port dari pelabuhan Sanur sampai Benoa, termasuk juga untuk keberadaan kapal pesiar, dan rel kereta api.

Sembari menyampaikan, pihaknya sempat ketemu dengan Luhut Binsar Panjaitan dan sudah melakukan cek lokasi. “Kalau menurut saya proyek LNG itu sebaiknya dipindahkan ke Benoa dengan memakai lahan reklamasi yang ada,” ujarnya. (bas)