Dukung Kebijakan Gubernur dan Walikota, BPR Naga Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Biaung

(Baliekbis.com), PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Naga beserta seluruh karyawan yang berjumlah sekitar 50 orang melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di Pantai Biaung Denpasar Sabtu (9/2) pagi.

“Aksi ini selain sebagai wujud kepedulian kami kepada lingkungan juga sebagai bentuk dukungan kepada Gubernur Bali dan Walikota Denpasar dengan gerakannya mengurangi sampah plastik,” jelas Direktur Utama PT Bank Naga Putu Sudiatmaja didampingi Direktur I Nyoman Semurah.

Ditambahkannya, pantai memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat Bali sehingga harus dijaga kebersihan dan kesuciannya. “Kesadaran pentingnya mengurangi sampah plastik dan menjaga kebersihan pantai harus dimulai sejak dini dari diri kita sendiri,” jelas Putu Sudiatmaja lebih lanjut.

Apalagi pantai merupakan daya tarik wisata andalan di Bali. Jika pantai di Bali tercemar sampah plastik dapat berpengaruh pada sektor pariwisata yang merupakan andalan perekonomian Bali. “Tanggung jawab menjaga kebersihan pantai menjadi tanggungjawab kita semua,” jelas eksekutif Bank Naga tersebut.

Sementara itu Pemegang Saham Pengendali (PSP) Nyoman Eriawan dan Ketut Sudiantara menyatakan Bank Naga dalam usianya yang relatif muda mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 75 Milyar lebih dengan total aset mencapai Rp 108 Milyar lebih. “Syukur sampai saat ini manajemen Bank Naga mampu mempertahankan pertumbuhan yang positif dengan laba bersih tahun 2018 mencapai Rp 1,3 Milyar lebih, jauh lebih baik dibandingkan pada tahun 2017 yang belum mencapai target,” tegasnya.

Pihaknya yakin dengan kinerja jajaran manajemen yang didukung kepercayaan masyarakat Bali, Bank Naga akan terus tumbuh menjadi salah satu lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat Bali. Sebagai salah satu unit bisnis UC Silver Group, pihaknya mensupport Bank Naga agar bisa menjadi salah satu lembaga keuangan yang diperhitungkan di Bali.

Lebih lanjut Nyoman Eriawan menyatakan bahwa gerakan bersih pantai ini menunjukkan bahwa dalam usianya yang relatif muda tak menghalangi keinginan untuk peduli dan bekerja bersama-sama masyarakat menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. “Sebab jika perekononomian Bali yang ditopang sektor pariwisata mengalami gangguan niscaya sektor keuangan juga akan menghadapi hal yang sama,” pungkasnya. (wir)