Dua Anggota DPR RI Asal Bali Tanam Padi di Subak Pangkung Jajung Baler Bale Agung Jembrana

(Baliekbis.com),Dua anggota DPR RI asal Bali dari Fraksi Golkar Gde Sumarjaya Linggih dan AAB Adhi Mahendra Putra turun ke Jembrana melakukan demplot tanam padi secara modern dengan menggunakan mesin rice transplanter, Senin (3/2/2020) pagi di Subak Pangkung Jajung Baler Bale Agung Jembrana ini juga melibatkan para klian subak di Jembrana serta aparat dinas terkait.

Kegiatan dalam rangka Karya Bhakti SOKSI XI Bali 2020 ini juga dihadiri Dewan Pengurus Nasional SOKSI (Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) Bobby Suhardiman dan pengurus lainnya. Tidak tanggung-tanggung kedua politisi senior Golkar ini turun langsung bersama klian subak untuk mencoba mesin penanam padi.

Meski harus berlumpur-lumpur, kedua tokoh Golkar yang sudah lama mengabdi di Senayan ini tampak senang.
“Kami ingin membuktikan langsung kerja mesin ini dan terbukti hasilnya sangat bagus,” ujar AAB Adhi Mahendra Putra yang akrab disap Gus Adhi usai mencoba mesin tersebut. Menurut Anggota Komisi IV DPR RI yang juga Ketua SOKSI Bali ini, dengan menggunakan mesin tersebut selain penanaman bibit padi menjadi cepat juga petani bisa lebih hemat.

AAB Adhi Mahendra Putra

“Dengan satu unit rice transplanter ini, petani bisa tanam bibit satu hektar dalam sehari. Kalau dengan manual bisa sampai lima hari. Dengan mesin ini juga bisa hemat biaya sampai Rp1,2 juta per hektar,” tambah Gus Adhi. Dengan penggunaan alsintan (alat mesin pertanian) diharapkan semangat petani dan generasi muda untuk mengembangkan pertanian bisi ditingkatkan lagi. “Kita ingin Jembrana yang memiliki potensi besar mengembangkan industri pertanian untuk meningkatkan kesejjahteraan masyarakatnya,” ujar Gus Adhi.

Hal senada disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer. Menurut Demer yang juga Plt. Ketua DPD Golkar Bali ini, tantangan sektor pertanian makin komplek seperti keterbatasan lahan. Karena itu bertani harus cerdas agar bisa sukses.

Gde Sumarjaya Linggih

“Jadi penggunaan alat modern penting dilakukan agar produksi meningkat dan berkualitas sehingga petani bisa untung,” jelasnya. Dengan adanya keuntungan, maka petani bisa lebih sejahtera. “Kalau dengan bertani sudah sejahtera, maka anak muda akan tertarik bertani dan ini otomatis bisa mengerem alih fungsi lahan,” jelas Demer.

Dalam demplot ini menurut Gus Adhi, akan dilakukan penanaman pada 10 hektar lahan. Setiap demplot memiliki luasan satu hektar. Jadi akan ada 10 demplot. “Kita akan lihat hasilnya, nanti kita akan kembangkan terus. Sebab dengan pola ini diprediksi hasil petani akan meningkat signifikan,” jelasnya.

Selain melakukan demplot, pada kesempatan itu Gus Adhi selaku Anggota Komisi IV juga menyerahkan bantuan alsintan (Alat Mesin Pertanian) di antaranya traktor roda 2 dan roda 4, Combine besar dan sedang, pompa air serta peralatan pertanian lainnya di Sangkar Agung Jembrana. Pada acara tersebut juga dirangkai peresmian Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) Aspirasi Anggota Komisi IV DPR RI AAB Adhi Mahendra Putra senilai Rp2 miliar.

Dikatakan Gus Adhi dengan bantuan ini, petani tak lagi harus menjual gabah. Sebab gabah hasil panen bisa langsung diproses menghasilkan beras. Dijelaskan bantuan untuk pertanian seluruhnya mencapai Rp6 miliar lebih. (bas)