Dr. Mangku Pastika,M.M.: Penguasaan Bahasa Asing Kunci Keberhasilan Dalam Dunia Kerja di Pariwisata

(Baliekbis.com),Penguasaan bahasa asing (Inggris) merupakan salah satu kunci penting bagi keberhasilan dalam memasuki dunia kerja khususnya di industri pariwisata.

Untuk itu kemampuan bahasa Inggris harus menjadi prioritas bagi calon tenaga kerja, selain keterampilan lainnya di pariwisata. “Jadi kualitas SDM di bidang ini harus mendapat perhatian. Dan saya sebagai wakil Bali di DPD akan mendukung upaya-upaya untuk memajukan pendidikan ini,” jelas Anggota DPD RI Dr. Made Mangku Pastika,M.M. saat menerima kedatangan sejumlah komponen yang bergerak di bidang pendidikan pariwisata, Kamis (5/3/2020) di Sekretariat DPD RI Perwakilan Bali, Renon Denpasar.

Dalam agenda acara Penyerapan Aspirasi Masyarakat di Daerah Pemilihan Dr. Made Mangku Pastika,M.M. menerima rombongan Overseas Training Centre Carnival Karangasem dan Tabanan, BPR Sinar Kuta, BPR Sukawati, LPD Sangkan Gunung dan Pos Banjar. Pada intinya lembaga yang mencetak tenaga terampil di bidang pariwisata ini membeberkan peluang yang sangat besar di dunia kerja kapal pesiar dan perhotelan.

“Cuma siswa kami di lembaga pendidikan ini masih mengalami kendala dalam hal biaya pendidikan hingga penyaluran ke dunia kerja,” jelas Wayan Rediyasa selaku Ketua Yayasan sekaligus pendiri OTC (Overseas Training Centre) Carnival dan rekannya I Gde Leo Sastra.

Bahkan Ngakan Putu Purwita maupun Made Rana yang juga bergerak di lembaga pendidikan OTC di Karangasem dan Gianyar yang mencetak tenaga kerja kapal pesiar mengaku sebagian besar siswa sangat terkendala biaya. Penguasaan bahasa Inggris juga menjadi kendala bekerja di kapal pesiar. Padahal disiplin dan kerja keras tenaga kerja Bali sudah diakui.

“Kami bahkan sampai memberikan pendidikan gratis bahasa Inggris bagi siswa kelas XII untuk menyiapkan mereka ketika nanti melanjutkan dan bekerja,” tambah IB Ketut Pujayasa yang juga penggerak Desa Wisata di Sidemen Karangasem yang juga lama.kerja di kapal pesiar ini. Bahkan pihaknya membuat program bagi turis menginap gratis di rumah-rumah penduduk yang tujuannya memperlancar komunikasi dengan wisatawan.

Mendapat masukan seperti itu Mangku Pastika mengatakan pihaknya akan membawa apa yang menjadi masukan itu ke Pusat. “Buatkan usulan apa-apa saja yang menjadi kendala. Di DPD juga ada kegiatan untuk mendukung pendidikan,” tambah Gubernur Bali dua periode (2008-2018) ini.

Mangku Pastika menjelaskan sebenarnya untuk biaya pendidikan ini, selain bisa melalui bank dalam hal ini BPD Bali juga bisa melalui dana hibah. Nasabah peminjam juga sudah di-back-up lembaga penjamin kredit. “Saat menjadi Gubernur, saya sudah bentuk PT. Jamkrida (Jaminan Kredit Daerah) Bali Mandara,” jelasnya.

Di sisi lain, Mangku Pastika juga mengingatkan agar pelaku pariwisata juga jangan terlalu menggantungkan penuh pada industri ini. Pengusaha harus memiliki semacam payung cadangan sebagai back-up, mengantisipasi hal-hal yang diluar dugaan, seperti kasus Corona ini. Namun Mangku Pastika tetap berharap agar peningkatan SDM menjadi prioritas. “Sebab dengan keunggulan SDM kita bisa maju dan memiliki daya saing kuat. Filipina dan Singapura dengan SDM-nya yang bagus bisa unggul dalam banyak hal. Saya saat dinas di Polri, karena memiliki kelebihan bahasa asing bisa mendapatkan peluang lebih,” ujar mantan Kapolda Bali.

Di sisi lain Mangku Pastika mengaku salut dengan hadirnya OTC-OTC dalam mempersiapkan tenaga terampil di bidang pariwisata. “OTC ini ke depannya juga bisa menyediakan dan memasok tenaga terampil pariwisata bagi destinasi lain seperti 10 Bali Baru yang masih memerlukan banyak tenaga terampil,” ujar Mangku Pastika. (bas)