Dr. Ir. Gede Sedana: Perlu Terobosan Berskala Mikro untuk Membangkitkan dan Mendorong Ekonomi Produktif

(Baliekbis.com), Lebih dari setahun, perekonomian global, nasional dan daerah terganggu oleh Pandemi Covid 19. Di Bali, pembangunan yang mengandalkan sektor pariwisata mengalami kelumpuhan karena hampir tiadanya arus mobilitas wisatawan. Sektor pariwisata memiliki rentanitas yang tinggi terhadap berbagai perubahan dalam bentuk kejut, seperti adanya Bom Bali, meletusnya gunung dan aktivitas kejut lainnya selain pandemi Covid 19.

Aktivitas di sektor pariwisata yang lumpuh ini memberikan berbagai dampak pada perubahan kondisi sosial, ekonomi dan politik di Bali. Gelombang pemutusan hubungan kerja karyawan, adaptasi pelaku ekonomi, dan berbagai aktivitas mengalami perubahan secara drastis yang memiliki kontribusi terhadap menurunnya dan memperlambat lajunya pertumbuhan ekonomi. Bahkan telah terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif.

Oleh karena itu, diperlukan adanya terobosan-terobosan berskala mikro guna memberikan kontribusi positif secara langsung kepada warga masyarakat. Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota perlu menyusun langkah strategis yang berbasis pada skala prioritas pembangunan di tingkat mikro. Tujuan utama dalam strategi ini adalah membangkitkan dan mendorong kegiatan ekonomi produktif guna mampu meningkatkan daya beli masyarakat.

Pada sektor pertanian, misalnya, adaptasi yang perlu dilakukan adalah pilihan komoditas yang bernilai ekonomis dan berumur relatif pendek yang disertai dengan aplikasi teknologi budiddayanya. Selain itu, pendekatan agribisnis harus ditata kembali sehingga integrasi antara hulu sampai ke hilir dapat terjamin untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan memiliki nilai tambah bagi para petani, dan pelaku agribisnis lainnya. Ini berarti, subsistem pengolahan dan pemasaran serta subsistem penunjang menjadi sangat penting di dalam membangun pertanian dalam situasi pandemi.

Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator hendaknya memiliki perhatian yang semakin serius lagi terhadap politik pertanian yang mendukung terwujudnya tujuan pembangunan pertanian, seperti peningkatan pendapatan dan kesejahteraan para petani. Dalam pengembangan pembangunan pertanian di Bali, keberadaan sektor industri, terutama industri kecil dan kerajinan rumah tangga harus saling melengkapi dengan sektor pertanian.

Oleh karena itu, agro-industri di perdesaan dan perkotaan dapat dibangkitkan dan didorong untuk semakin tumbuh dan berkembang. Pertanian dan industri (agro-industri) agar berjalan secara bersama-sama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat mikro. Lembaga-lembaga keuangan di perdesaan juga perlu didorong untuk memberikan suntikan bagi para pengelola agro-industri selain para pelaku pertanian. *Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc.MMA.MSc., Rektor Dwijendra University, Ketua HKTI Buleleng, Wakil Ketua Perhepi Bali