Dosen FKP Unud Aplikasikan Online Academic Service E-learning

(Baliekbis.com), Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Udayana mendapatkan pelatihan mengenai penggunaan Online Academic Service E-learning (OASE) dari Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Udayana, bertempat di Ruang Kerapu 4 FKP Unud, Rabu (17/05/2022).

Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kefasihan penggunaan OASE dalam proses belajar mengajar bagi para dosen di lingkungan FKP Unud sebagai Learning Management System (LMS). Narasumber yang memberikan materi dari LP3M yakni I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom., M.Cs. Sementara peserta yang hadir dari jajaran dekanat yang diwakili Wakil Dekan II, koordinator program studi, serta para dosen di lingkungan FKP Unud.

Kegiatan diawali dengan sambutan Dekan FKP Unud, yang pada kesempatan tersebut diwakili Wakil Dekan II, Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro, S.Si., M.Si.

“Pelatihan penggunaan OASE ini dimaksudkan untuk menjawab adaptasi terhadap disrupsi teknologi dan revolusi industri 4.0 terutama dalam dunia pendidikan. Dosen sebagai akademisi harus mampu adaptif terhadap berbagai perubahan yang muncul, penggunaan OASE sebagai LMS diharapkan menjadi salah satu yang mempermudah proses adaptasi itu sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik” ungkapnya.

Adapun materi yang diberikan I Dewa Made Bayu Atmaja Darmawan, S.Kom., M.Cs., selaku narasumber yakni seputar penggunaan fitur-fitur yang ada pada OASE seperti Assignment, Quiz, Restriction Access, dan integrasi antar satu mata kuliah dengan mata kuliah lainnya.

Acara berlangsung dua arah, dimana terdapat banyak pertanyaan dari dosen FKP sebagai bentuk antusiasme dalam pelatihan tersebut.

Dalam penutupnya, Ida Bagus Mandhara Brasika, S.Si., M.Sc., selaku Koordinator UPIKS FKP berharap acara tersebut dapat memberikan informasi untuk menjamin pelaksanaan kegiatan akademik dapat berjalan efektif dan bahwa mutu pembelajaran tidak boleh berkurang dibandingkan pembelajaran tatap muka, bahkan kalau bisa pembelajaran menjadi lebih berkualitas.

(sumber: unud.ac.id)