Dorong Terus Berkarya Nyata, KPPG dan IIPG Bali Gelar Pelatihan “Mejejahitan Banten”

(Baliekbis.com), KPPG dan IIPG Provinsi Bali menggelar Pelatihan Pelatih/Instruktur “Mejejahitan Banten” di Kantor DPD Golkar Bali, Minggu (2/5). Pelatihan yang dibuka Ketua DPD Golkar Bali Dr. N. Sugawa Korry menghadirkan instruktur dari Kantor Agama Kota Denpasar.

Ketua KPPG Bali Gusti Ayu Putu Ardaba Kory dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dalam rangka peringatan Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional. Ia mengajak jajarannya agar terus berbuat aktif di masyarakat. Jadikan ini momentum dengan melakukan berbagai kegiatan nyata untuk masyarakat seperti dengan pelatihan ini.

Kory mengaku sempat ikut roadshow bersama DPD Golkar Bali ke beberapa kabupaten dan melihat kegiatan belum maksimal. Untuk itu ia harap KPPG terus mengintesifkan koordinasi dengan IIPG untuk memaksimalkan kegiatan.

Sementara Ketua IIPG (Ikatan Istri Partai Golkar) Bali Ni Wayan Suartini Sugawa Korry berharap kegiatan ini bisa mendorong kebangkitan kaum perempuan. “Saya berharap lahir kader-kader wanita untuk memajukan pembangunan. Pelatihan majejahitan ini penting bagi kaum perempuan Bali yang dalam kesehariannya tidak terlepas dari kegiatan upacara,” jelasnya.

Ketua DPD Golkar Bali Sugawa Korry saat membuka kegiatan pelatihan pelatih/instruktur mejejahitan banten memuji peran kader Golkar khususnya perempuan yang sangat luar biasa.

“Meski di tengah Covid-19 ini, kita tetap bertekad wujudkan karya nyata. Bagaimana RA Kartini dengan semangatnya memberi motivasi, mendorong kaum perempuan bisa keluar dari keterkungkungan. Saat ini kaum perempuan bisa bangkit dan mampu berkiprah dalam berbagai kegiatan pembangunan,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.

Dipaparkan pula tentang perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam menyadarkan akan pentingnya pendidikan. Sebab tanpa pendidikan yang benar sulit akan maju. Sugawa Korry mencontohkan bagaimana Jepang melalui restorasi Meiji dengan membuka kesempatan warganya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya sehingga bisa maju seperti sekarang ini.

“Pendidikan terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Kaum perempuan PG harus diberi perbekalan sejalan dengan Tatwa, Upakara dan Susila. Belajar tentang upakara yakni banten ini penting sebagai sarana hubungan manusia dengan tuhan. Bukan hanya paham akan banten, juga mampu membuatnya sendiri. Dan akhirnya bisa ditularkan ke masyarakat sekitarnya,” pesan Sugawa Korry.(bas)