Dorong Modal Sosial Perempuan dalam Beraktifitas, Yayasan Dwijendra Gelar “Pekan Kartini”

(Baliekbis.com), Yayasan Dwijendra menggelar ‘Pekan Kartini’ dengan mengadakan perlombaan busana Endek Bali, Forum Group Discussion (FGD) tentang dilematika perempuan, dan juga Webinar.

Menurut Ketua Yayasan Dwijendra, Ketut Wirawan  peran perempuan di Bali sangat kompleks. Apalagi di masa pandemi Covid-19. “Perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga tidak hanya sebatas kegiatan di dapur hingga membantu menjadi tulang punggung keluarga saja. Akan tetapi, juga berperan sebagai tenaga pendidik bagi anak-anak. Karena di masa pandemi ini, pelajaran di sekolah dilakukan secara online dari rumah,” jelas Wirawan, Rabu (21/4).

Dijelaskan peran ibu-ibu di masa pandemi sekarang ini bertambah. Salah satunya menjadi tenaga pendidik karena belum diperbolehkan pelajaran tatap muka di sekolah. Nah disinilah peranan ibu-ibu dalam mendampingi anak-anak mereka.

Sementara Rektor Universitas Dwijendra, Dr. Ir. Gede Sedana,M.Sc.,MMA., mengatakan ‘Pekan Kartini’ mulai dari kontes berbusana endek untuk program pemerintah dalam pelestarian budaya, menggunakan endek Bali setiap hari Selasa. “Jadi kami di Dwijendra juga mendorong masyarakat menggunakan endek Bali, untuk mendukung guru wisesa (pemerintah),” jelasnya.

Terkait FGD yang membahas tentang dilematika perempuan, dijelaskan tidak hanya melibatkan ibu-ibu saja, juga para siswa yayasan. “Siswa juga kami undang untuk memahami hak dan kewajiban yang dimiliki oleh perempuan,” bebernya.

Sementara terkait webinar, Sedana menjelaskan bahwa Bali memiliki kelebihan, seperti nilai budaya, sosial serta yang lainnya. Kemudian, nilai yang ada tersebut dikemas, sehingga memiliki modal sosial bagi perempuan Bali dalam beraktifitas. “Modal sosial ini artinya, ada kekuatan di dalam diri perempuan untuk berkreasi. Nah inilah yang kita dorong terus,” tandasnya.

Untuk diketahui, di Yayasan Dwijendra sendiri sebanyak 60 persen yang duduk adalah kaum perempuan. Pihak yayasan memberikan kesempatan terhadap perempuan, dan ternyata memiliki kemampuan mengemban tugas yang diberikan. Sedangkan di luar yayasan, Dwijendra juga telah aktif membantu wanita-wanita tani yang ada di Kota Denpasar dan juga di wilayah pedesaan. (ist)