DLH Gianyar Apresiasi Aksi Bersih Pantai dan Lepas Tukik Peserta Kirab Pemuda

(Baliekbis.com), Hari ke-tiga singgah di Bali, peserta Kirab Pemuda melaksanakan agenda bhakti sosial bersih pantai dan pelepasan tukik. Bertempat di pantai Saba, Blahbatuh, Gianyar, Minggu (11/11). Acara yang dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi, daerah dan pemuda dari berbagai organisasi dan sekolah ini berjalan meriah. Mereka antusias dan mendukung program kegiatan dan juga turut membantu memungut sampah dan melepas tukik di bibir pantai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra, menyampaikan rasa syukur dan bangga kepada pemuda Gianyar dan KNPI yang selalu bersemangat dan kreatif dalam setiap momentum, termasuk dalam perayaan hari Sumpah Pemuda tahun ini menyelipkan kegiatan bersih bersih pantai. Kegiatan bersih bersih pantai merupakan aksi nyata dalam upaya menjaga kebersihan pantai dan kelestarian lingkungan, menjaga laut kita, menjaga bumi pertiwi, menjaga alam ini dari pencemaran. “Bravo pemuda Gianyar,” ujarnya.
Kujus Pawitra mengatakan ikut bangga dan mendukung terhadap kegiatan ini. Apalagi bersih pantai dan pelepasan tukik sejalan dengan program pemerintah, baik daerah maupun pusat, tentang pelestarian alam dan lingkungan. “Sinergisitas program seperti ini harus terus digalakkan, utamanya dengan dukungan kaum muda. Sebab pemuda adalah aset bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Dio Rama Saputra, dari Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (Kipan), mengatakan,  kegiatan yang dilakukan oleh peserta Kirab Pemuda ini sangat menginspirasi. “Sangat inspiratif. Kami mendapatkan edukasi yang postif dari peserta kirab, yaitu tentang kecintaan pada lingkungan, disiplin dan semangat mengabdi yang tinggi,” ujarnya.
Sedangkan Ni Made Rita Dewi, anggota pecinta alam Sispala  Bhuana Malini Dosman dari SMA N 1 Gianyar, berharap adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang kebersihan dan kelestarian alam. Ia juga mengkritisi tradisi Malasti yang ada di Bali. “Kami senang lo kak, ada pemuda dari luar daerah yang turut peduli dengan kondisi lingkungan di Bali. Memang perlu adanya peningkatan kesadaran masyarakat, utamanya berkaitan dengan tradisi Melasti, kadang saya lihat sampah dari sesaji yang dibiarkan berserakan begitu saja. Kalau menurut saya, kita harus menjaga tradisi tapi juga penting menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya. Setelah bersih pantai dan pelepasan tukik. Peserta Kirab Pemuda dari Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang terdiri dari perwakilan pemuda 34 provinsi di Indonesia, melanjutkan agenda kegiatan dengan berkunjung ke pasar seni Sukawati. (ist)