Diseminasi KEKR, Ekonomi Digital Percepat Pertumbuhan Ekonomi

(Baliekbis.com), Deputi Direktur BI KPw Provinsi Bali Sapto Widyatmiko mengatakan di beberapa negara, perkembangan ekonomi digital sangat cepat dan bisa membantu pertumbuhan ekonomi. Dengan ekonomi digital ini akan lebih efisien, cepat dan lebih transparan.

“Banyak negara tertolong dengan adanya ekonomi digital ini. Dengan adanya digital ini bisa mempercepat waktu proses, waktu pengiriman dan lain-lain,” ujar Sapto saat Diseminasi Hasil Kajian Ekonomi Keuangan Regional (KEKR) Provinsi Bali Triwulan I 2019, Selasa (26/3) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.

Diseminasi yang mengusung tema “Strategi dan Kebijakan dalam Mendukung Pengembangan Ekonomi Digital di Wilayah Bali”, menghadirkan narasumber dari Gojek dan Ernst&Young.

Sapto berharap masyarakat Bali mendukung pengembangan ekonomi digital ini untuk meningkatkan perekonomian Provinsi Bali. Mengingat efek digital sudah semakin banyak masuk dalam kehidupan. “Kami harapkan nanti ekonomi digital bisa mendukung pertumbuhan perekonomian yang lebih cepat, lebih banyak lingkupnya dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bali,” ujarnya.

Hasil kajian kinerja ekonomi Bali pada triwulan I 2019, berdasarkan data, ekonomi Bali di tahun 2018 mengalami akselerasi kinerja dengan tumbuh sebesar 6,35 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,57 persen (yoy). 

Pada triwulan I 2019, ekonomi Bali diperkirakan tetap tumbuh kuat, meski cenderung melambat, dengan kisaran 6,10 persen hingga 6,50 persen (yoy). Beberapa faktor penyebab perlambatan tersebut adalah telah berakhirnya periode pariwisata Bali, prakiraan melambatnya kinerja ekonomi mitra dagang utama dunia, terutama Amerika Serikat dan Australia, serta telah selesainya pengerjaan sebagian besar proyek konstruksi yang terkait dengan IMF-WB AM 2018. 

“Triwulan pertama di 2019 kami perkirakan tidak setinggi dengan triwulan ke empat 2018. Tapi kita mengharapkan nanti ada peningkatan di triwulan berikutnya,” terang Sapto.(bas)