Disel Astawa: Kalau Tak Ada LPD Apa Jadinya Ekonomi Desa Adat

(Baliekbis.com), “Saya ingin ingatkan kembali kepada masyarakat akan keberadaan LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang dirintis oleh Prof. IB Mantra. Kalau tak ada LPD apa jadinya ekonomi adat Bali sekarang,” tegas tokoh Kuta Selatan Disel Astawa,S.E. disela-sela kampanye dialogis Mantra-Kerta yang dihadii ribuan massa dan tokoh di GWK, Minggu (25/3) sore.

Karena itu Disel yang sangat antusias dengan program Mantra-Kerta ini mengajak agar masyarakat cerdas memilih pasangan ini di pilgub 2018 ini. “Saya ingin Rai Mantra bisa terus melanjutkan program ayahnya Prof. Mantra yang sudah sangat dirasakan manfaatnya baik bagi ekonomi masyarakat adat maupun desa adat dengan penguatan LPD,” tegasnya.

Sebagia tokoh panutan yang banyak didukung kalangan muda maupun tua ini, Disel Astawa mengingatkan kalau LPD tidak ada maka kekuatan desa pakramaan lama kelamaan akan tergerus oleh ekonomi kapitalis yang pesat perkembangannya.  Karena itu saat akan digelar kampanye Mantra-Kerta yang banyak dihadiri krama adat dan generasi muda itu, dia mengusulkan agar pertemuan digelar di GWK. Hal ini tidak terlepas dari sosok Prof. Mantra sangat konsen dengan pembangunan budaya. “Dan beliau adalah tokoh budaya kita,” tegasnya.

Untuk itu agar keberlangsungan pembangunan seni, budaya dan ekonomi masyarakat adat tetap tumbuh, ia minta masyarakat agar jeli dan cerdas dalam memilih pemimipin Bali. “Kita tidak ingin masyarakat dibujuk rayu dengan dijanjikan uang lalu di-”beli” suaranya untuk memilihnya.

Tapi bagaimana memilih calon yang memberikan pendidikan kepada masyarakatnya agar bisa mandiri sesuai dengan Trisakti-nya Soekarno yakni berdaulat di bidang politik,  berdikari ekonominya dan mempunyai kepribadian dalam  berbudaya. “Jadi ini sangat sinergi dalam kaitannya dengan pembangunan karakter masyarakat Bali. Sehingga kita mendidik masyarakat agar tidak ketergatungan apalagi dengan janji-janji yang sangat tidak mendidik bagi masyarakat Bali.

Ditanya seberapa besar dukungan masyarakat terhadap Mantra-Kerta, tokoh Kuta Selatan yang lama malang melintang di legislatif ini mengatakan dengan program-programnya yang mencerdaskan masyarakat, simpati dan dukungan kepada  putra Prof. IB Mantra itu terus mengalir dan semakin tak terbendung. “Pasti menang,” tegas Disel bersemangat. Sebagaimana diketahui Prof. IB Mantra saat menjadi Gubernur Bali di tahun 1980-an telah merintis pendirian LPD di seluruh Bali. Gubernur yang sangat perhatian dengan adat, seni, dan budaya Bali ini juga merintis pembangunan Art Centre serta kawasan wisata Nusa Dua yang menjadi contoh kawasan wisata terbaik. (bas)