Disdukcapil Buleleng Tambah Loket Pelayanan Khusus Legalisir

(Baliekbis.com), Menjelang pergantian tahun ajaran baru, kepengurusan dokumen kependudukan semakin membludak. Sehari, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Buleleng melayani 1500 dokumen kependudukan. Mengantisipasi lonjakan kepengurusan dokumen kependudukan terjadi dalam beberapa hari terakhir ini, Disdukcapil Buleleng menambah loket pelayanan untuk mengurus pengesahan atau legalisir KK. Legalisir itu dilakukan untuk keperluan study bagi anak-anak yang sedang mencari sekolah. Kepala Disdukcapil Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni mengatakan dengan melonjaknya kepengurusan dokumen kependudukan, tentu akan mengambat percepatan kinerja staf di Disdukcapil Buleleng. Khusus, untuk pelayanan yang melegalisir KK untuk kepentingan studi, dari Disdukcapil akan menambahkan loket pelayanan. “Kami harus segera menambahkan loket, karena kasihan anak-anak atau orang tua yang mau sekolah perlu melegalisir KK, kalau mereka terlambat atas pelayanan kami, mereka pasti rugi. Apalagi yang memang datang dari jauh-jauh,” kata Reika Nurhaeni, Rabu (21/6) pagi.

Pelayanan dalam sehari sambung Rieka, Disdukcapil Buleleng sampai menerbitkan 1500 dokumen kependudukan seperti KK, KTP, termasuk juga pengesahan. “Karena sehari itu bisa mencapai ribuan, makanya kami lakukan penambahan loket,” jelas Reika Nurhaeni. Lonjakan kepengurusan dokumen ini, diakui Reika Nurhaeni, memang kerap dikeluhkan masyarakat dari sisi kecepatan pelayanan. Namun Reika pun memakluminya. Sebab, masyarakat tidak mengetahui sistem kerja di Disdukcapil. “Iya, kalau keluhan dari masyarakat itu kami tetap memaklumi. Sudah biasa, dan saya pun sudah minta kepada staf bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbuhnya. Masih kata Reika, Disdukcapil Buleleng bukan hanya melayani pembuatan KTP, pelayanan dokumen kependudukan lainnya juga dioptimalkan. “Kecuali KTP tidak butuh tanda tangan kepala dinas, tapi dokumen yang lain harus tanda tangan basah,” ungkap Reika. Untuk itu, masyarakat diminta untuk bisa memahami situasi yang ada. Disamping itu, kata dia, dirinya terus memberikan semangat kerja kepada stafnya. Sehingga, pelayanan tidak terhenti. “Karena saat ini masyarakat yang butuh pelayanan banyak, maka kami terus berikan semangat dan motivasi ke staf, dalam pemberian pelayanan,” pungkasnya. (IST)