Obat Tradisional Herbal Disenangi di Negeri Matahari Terbit, Direktur Jurnal Jepang Temui Pak Oles

(Baliekbis.com), Seorang penulis buku yang juga Direktur Frogrance Jurnal Ltd, Yasushi Ueno (55), sebuah penerbitan bergengsi di Jepang secara khusus  ke Bali untuk menemui Direktur Utama PT Karya Pak Oles Group, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr. Kedatangan  Mr Ueno khusus terkait produk obat tradisional herbal yang sangat  disenangi masyarakat luas di negeri Matahari Terbit.

Mr Ueno selama tiga hari di Pulau Dewata yakni 2-4 Maret 2020, mengawali aktivitasnya dengan melihat dari dekat ratusan jenis tanaman obat yang tertata apik di hamparan lahan seluas 8 hektar di Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Kebun yang mengoleksi  sekitar 350 jenis tanaman obat organik  di hamparan lahan yang berterasering (berundag-undag) tumbuh subur dan mempunyai nilai lebih untuk menjaga kesehatan tubuh yang prima.

Kebun tanaman obat di daerah berhawa sejuk, dengan panorama pemandangan alam, perpaduan lembah, bukit dan hamparan sawah yang menghijau di pesisir barat laut Danau Tamblingan, salah satu dari empat danau di Pulau Dewata menarik perhatian Yasushi Ueno. Tanaman obat yang didukung dengan sistem pengairan tradisional bidang pertanian (subak) dirawat dan dipelihara secara khusus dengan menggunakan pupuk organik Bokashi Kotaku dan pupuk cair teknologi Effective Mieroorganisme (EM4).

Kebun tanaman obat yang dirintis sejak  tahun 1997 itu mampu menghasilkan  bahan baku dalam produksi Minyak Oles Bokashi (MOB), 33 jenis produk kesehatan lainnya serta puluhan jenis teh herbal yang kini dapat dinikmati konsumen pasaran lokal Bali, nasional maupun mancanegara, termasuk konsumen di negeri Sakura. Mr Ueno dalam peninjauan itu diantar Komang Wibhuti Emriko, putri ke-3 Pak Oles yang sedang menyelesaikan program strata dua (S-2) Bidang Agribisnis Managemen di Tokyo University of Agriculture. Selain itu, Mr Ueno sempat melihat dari dekat proses produksi dan pengemasan Minyak Oles Bokashi di Jl Tukad Balian Denpasar.

Di Jepang, majalah Aromatopia terbit setiap dua bulan sejak 26 tahun silam. Hasil rempah-rempah diberitakan secara menarik dengan foto pendukungnya. Sejak awal, Aromatopia bertiras 10.000 eksemplar untuk para pembaca. Mr Euno mengaku tangannya yang pegal dalam penerbangan dari dari Jepang ke Bali, kini sudah baik dan normal kembal setelah dipijat menggunakan Minyak Oles Bokashi oleh terapis pijat yang terampil dan berpengalaman.

Hasil liputannya itu akan disajikan secara khusus dalam majalah jurnal  spesialis aroma therapy  untuk memberi informasi tentang therapy kepada  sekolah, perguruan tinggi, salon kecantikan, pengelola spa, pedagang aromatherapy dan herbal. Informasi itu sangat penting untuk menyakinkan konsumen di Jepang tentang produk herbal Pak Oles, karena menjual produk harus didukung dengan informasi, karena tanpa usaha itu produk yang dijual tidak laku. Minyak Oles Bokashi dan produk kosmetik Bali Stuti kini sudah dikenal masyarakat di Jepang sehingga perlu diimbangi informasi produk herbal sehingga masyarakat lebih yakin terhadap produk yang telah berstandar Badan Pengawasal Obat dan Makanan (BP POM).

Menurut Mr Ueno, Indonesia merupakan salah satu dari tiga negara besar  penghasil tanaman herbal, setelah Brazil dan Hongkong. Tanaman obat  di Indonesia  belum banyak yang dibudidayakan dan diolah jadi produk herbal dalam bentuk obat, kosmetik dan jamu. “PT Karya Pak Oles Tokcer dengan produk andalan Minyak Oles Bokashi, Teh Herbal dan Kosmetik Bali Stuti diharapkan mampu memberikan citra terhadap aroma terapi di Jepang yang selama ini banyak berorientasi ke Thailand dan India,” kata Mr Ueno. (ist)