Diikuti 200 Peserta dari Seluruh Indonesia, Workshop Nasional di UPMI Bantu Mudahkan Dosen Mengajar

(Baliekbis.com), Workshop Nasional dan Bimbingan Teknis Pelaporan “Strategi Implementasi dan Pelaporan Kegiatan MBKM” digelar di Kampus UPMI (Universitas PGRI Mahadewa Indonesia) Denpasar, dari tanggal 15-17 Maret 2023. Workshop oleh Sevima diikuti 200 dosen dari Perguruan Tinggi se Indonesia.

“Kegiatan ini kerja sama dengan Sevima yang membawahi 800 PT di Tanah Air. Dengan workshop ini diharapkan bisa membantu dosen dalam memudahkan mengajar. Kita perlu kerja keras dan menjalin kebersamaan agar nantinya dapat meningkatkan mutu,” ujar Rektor UPMI Dr. Made Suarta, Kamis (16/3) di sela-sela acara.

Workshop juga untuk menyamakan persepsi, termasuk membahas tentang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk meningkatkan mutu dan prestasi, Rektor juga berpesan agar jangan sekadar kerja, tapi kerja keras dan tuntas dan ikhlas serta harus fokus. Dengan demikian bisa mengejar ketertinggalan agar bisa bersanding dengan Perguruan Tinggi yang lain.

“Melalui sistem digitalisasi semua aktivitas baik dosen, maupun mahasiswa tercatat dalam data based. Laporannya, tidak hanya di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) saja, melainkan terhubung juga ke pusat. Sevima membuat kami lebih paham tentang IT, khususnya terkait Siakad,” jelas Suarta.

Layanan yang Sevima tawarkan berkisar dari sistem operasi kampus hingga pengelolaan keuangan kampus bahkan layanan Sistem Administrasi Akademik (Siakad) secara digital.

Suarta menuturkan, saat awal IKIP PGRI Bali berubah status menjadi universitas, dan kini bernama UPMI, peringkatnya di angka dua ribuan. Dengan Sevima ini, lanjut dia, UPMI sekarang berada di urutan 345 besar. “Ini naik dalam jangka dua tahun. Klaster juga naik menjadi madya, dan ke depan target kami ke mandiri,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (YPLP-PT) IKIP PGRI Bali yang menaungi UPMI, Drs. IGB Arthanegara, menyambut baik workshop dan bimbingan teknis yang digelar Sevima di UPMI. “Ini penting dalam upaya meningkatkan kualitas,” ungkapnya.

Dengan kehadiran para peserta sebanyak itu, UPMI juga akan emakin dikenal di Tanah Air. “UPMI tidak hanya menjadi kampus pencetak calon guru, melainkan juga sebagai ‘gudang atlet’ berprestasi. Jika sebelumnya kami sebagai tuan rumah event internasional, kini menjadi tempat workshop nasional,” pungkasnya.

Chief Marketing Officer Sevima, Andri Husein didampingi Chief Information Officer Mahendri Winata mengungkapkan, Sevima merupakan penyedia sistem informasi akademik untuk perguruan tinggi. Dijelaskan, workshop nasional dan bimbingan teknis di UPMI ini untuk pimpinan dan operator Siakad, khususnya terkait modul-modul MBKM.

Ditambahkan, Sevima hadir untuk mengatasi permasalahan dosen yang memiliki agenda padat. Mulai dari mengajar, melakukan penelitian, hingga pengabdian masyarakat. “Sevima membantu perguruan tinggi, terutama dosen untuk mempermudah dalam mengajar, baik secara konvensional maupun secara online,” ujar Andri. (bas)