Dies Natalis ke-40, Universitas Dwijendra Melepas 235 Wisudawan

(Baliekbis.com), Universitas Dwijendra menggelar Wisuda Sarjana ke-34, Magister ke-9 serta Dies Natalis ke-40 dengan melepas 235 wisudawan. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, di The Patra Bali Resort and Villas, Tuban-Kuta-Badung pada, Kamis (28/7/2022). Turut hadir dalam wisuda yakni Ketua Yayasan Dwijendra Dr. Ketut Wirawan,S.H. dan para dosen. 

Pada wisuda periode kali ini Universitas Dwijendra melepas 235 wisudawan yang terdiri dari 5 Fakultas dengan 10 Program Studi Sarjana hingga Program Magister.

Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana,M.Sc.,MMA., dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih, dan rasa haru karena mampu melahirkan wisudawan dan wisudawati meskipun dalam suasana pandemi Covid-19. “Penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya bagi para wisudawan, karena di tengah keterbatasan akibat dampak pandemi mampu menyelesaikan pendidikan dengan baik,” ujarnya.

Rektor Gede Sedana menuturkan dirinya sangat meyakini bahwa seluruh wisudawan dan wisudawati akan benar-benar memberikan kontribusi yang positif di tengah masyarakat nantinya. “Peran yang signifikan terhadap pembangunan di tengah masyarakat baik di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional,” puji Rektor Gede Sedana.

Selain itu, Rektor Gede Sedana mengharapkan agar jangan berhenti belajar di tengah perubahan teknologi informasi, dan diharapkan untuk memahami nilai budaya “Catur Guru”.

“Bagi wisudawan agar dapat terus menggali informasi terutama di dunia serba digital saat ini agar tidak tertinggal informasi. Wisudawan diminta memahami nilai budaya “Catur Guru” dalam budaya agama Hindu yang pertama: adalah Guru Rupaka yakni Orangtua sendiri, kedua: adalah Guru Pengajian yaitu Guru di Sekolah, ketiga yakni Guru Wisesa yaitu Pemerintah dan yang keempat adalah Guru Swadyaya yakni Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu berusahalah untuk meningkatkan kapasitas terutama keterampilan dalam memahami digitalisasi melalui ketaatan pada Catur Guru ini masing-masing,” ucap Rektor Gede Sedana.

Rektor Gede Sedana berpesan kepada wisudawan agar menjaga nama baik almamater dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Dwijendra. “Peran wisudawan sangat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas almamater tercinta,” tutupnya. (bas)