Dharma Santi Nyepi Caka 1940 Tekankan “Menyama Braya”

(Baliekbis.com), Serangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1940 tahun 2018, Paiketan Perantauan Buleleng (Prabu) Catur Muka kembali menggelar Dharma Santi Nyepi. Dengan mengangkat tema ‘Dari perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1940 mari kita tingkatkan rasa menyama beraya dalam upaya mewujudkan Bali shanti’. Kegiatan yang dirangkaikan dengan Dharma Wacana ini dihadiri pengurus serta anggota Prabu Catur Muka ini dilaksanakan di Pura Agung Lokanatha, Lumintang, Selasa (11/4).

Ketua Prabu Catur Muka, Made Erwin Suryadarma Sena saat diwawancarai usai pelaksanaan Dharma Santi menjelaskan bahwa Prabu Catur Muka merupakan sabuah organisasi sosial yang anggotanya merupakan masyarakat Perantuan asal Buleleng. Adapun organisasi ini bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan berkontribusi terhadap pembangunan Kota Denpasar, Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali.

Lebih lanjut dijelaskan, dari pelaksanaan Dharma Shanti ini diharapkan anggota Prabu Catur Muka dapat memberikan kontribusi di berbagai bidang sesuai dengan profesi yang ditekuni saat ini. Sehingga apa yang menjadi agenda pembangunan di daerah asal, daerah rantauan dan Provinsi Bali dapat segera terwujud dalam upaya mencapai kesejahteraan rakyat.

“Dari Dharma Shanti ini kami berharap anggota Prabu Catur Muka dapat menjadi sosok yang mampu bergotong royong dalam memberi pengaruh dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat menuju Bali Santhi,” jelasnya. Erwin Suryadarma menambahkan, dalam perjalanannya, Prabu Catur Muka sebagai organisasi sosial akan terus bergotong royong dengan asas menyama braya untuk terus membantu masyarakat Bali. Seperti halnya Safari Kesehatan, Bakti Sosial, Serasehan, dan Pembentukan Koperasi sebagai wadah penggerak perekonomian.

“Karena kita organisasi sosial yang tidak ada kaitanya dengan politik maka senantiasa akan terus berupaya melaksanakan kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian Prabu Catur Muka kepada nyama Bali,” pungkasnya. Sementara, Penasihat Prabu Catur Muka, Made Westra mengatakan bahwa sejak awal didirikan Prabu Catur Muka selalu berupaya untuk memberikan pengaruh maksimal bagi setiap bidang. Dengan misi menjadikan anggita Prabu Catur Muka yang mandiri, mewujudkan semangat kebersamaan dan kesejahteraan rakyat dan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pemerintahan. “Melalui misi ini kami berharap seluruh anggota mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide-ide kreatif dalam memajukan daerah, baik di rantauan Denpasar maupun daerah asal yakni Buleleng serta Provinsi Bali secara umum,” pungkasnya. (win)