Desa Awan Jadi Kampung Siaga Bencana

(Baliekbis.com), Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya dan resiko bencana, mengingat secara geografis Bangli berada pada daerah ketinggian, Bupati Bangli I Made Gianyar didampingi Kadis Sosial Provinsi Bali I Nyoman Wenten, Kadis Sosial  Bangli Nengah Sukarta dan Kadis Kesehatan Bangli Nengah Nadi, Kamis (14/9/2017) mengukuhkan Desa Awan, Kintamani sebagai kampung siaga bencana (KSB). Setelah pengukuhan ini, artinya Kabupaten Bangli kini sudah memiliki dua kampung siaga bencana, dimana sebelumnya Desa Songan B Kintamani sudah terlebih dahulu dikukuhkan beberapa waktu lalu.

Bupati Bangli I Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, bencana tidak dapat kita prediksi kapan munculnya, karena bencana tidak mengenal waktu ataupun tempat sehingga bisa terjadi kapanpun dan dimanapun. Oleh karenannya kesiapsiagaan untuk meminimalisir korban mapun kerusakan yang ditimbulkan oleh bencana bisa kita lakukan dengan pembentukan kampung siaga bencana. Karena dalam kampung siaga bencana ini, jelas Bupati Made Gianyar, kita telah memiliki relawan-relawan yang sudah terlatih untuk menghadapi segala bentuk bencana. “Pembentukan kampung siaga bencana sangatlah penting. Mengingat Bangli utamanya Kecamatan Kitamani sebagian besar wilayahnya berada pada zona merah yang rawan bencana,” ucapnya.

Lebih lanjut Bupati Made Gianyar menekankan, melalui pelatihan kebencanaan kita bisa mengenali bentuk bencana, menghindari bencana dan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana. Artinya, jelas Bupati Made Gianyar, potensi bencana yang mungkin terjadi di Bangli seperti tanah longsor, pohon tumbang bisa kita cegah. Caranya, karena kita berada didataran tinggi yang memiliki arela hutan yang luas, kita harus bisa menjaga hutan dengan baik. Bagi masyarakat yang berada dipinggiran jurang agar menanam pohon yang bisa menahan tanah agar tidak longsor. Kalaupun bencana tetap terjadi, kita sudah siap karena telah mendapatkan pengetahuan tentang kebencanaan, sehingga bisa meminimalisir kerusakan ataupun korban yang diakibatkan oleh bencana. (ist)