Departemen Perikanan UGM Sebar Ribuan Benih Ikan di Kali Kuning

(Baliekbis.com), Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM melaksanakan kegiatan bersih sungai dan penebaran ribuan benih ikan lokal di Desa Wisata Kali Kuning, Dusun Sempu, Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Minggu (29/8). Kegiatan tersebut diadakan dalam rangka ulang tahun peringatan ulang tahun Departemen Perikanan UGM ke-58. Ketua Departemen Perikanan UGM, Dr. Ir. Alim Isnansetyo, M Sc., mengatakan kegiatan sebar benih ikan diselenggarakan sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam upaya menjaga ekosistem ikan sungai.

Ada sebanyak 11.000 benih udang galah, 1.000 ikan nilem, serta 1.000 ikan tawes yang ditebar. “Selain menebar benih ikan juga dilakukan bersih-bersih bantaran sungai Kali Kuning,” jelasnya. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak baik dari Desa Wedomartani, Kapolsek Ngemplak, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman, Danramil Ngemplak, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa (P3EJ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta perwakilan dari dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa KMIP. Kegiatan tersebut disambut baik oleh warga setempat.

Perwakilan Kantor Desa Wedomartani, Sumono yang mewakili warganya menyampaikan ucapan terima kasih atas program pengabdian masyarakat yang dijalankan dan diharapkan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan. yang dilaksanakan Kami harap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi tali silaturrahmi bagi Desa Wedomartani dengan Departemen Perikanan Fakultas Perikanan UGM” tutur Sumono, perwakilan dari Kantor Desa Selain melakukan kegiatan penyebaran benih ikan dan beraih sungai, Departemen Perikanan UGM melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat “Program Peduli Kampung” di Kandangsari, Ngaglik, Sleman.

Kegiatan yang menjadi rangkaian Dies ke-75 Fakultas Pertanian UGM juga dilaksanakan bekerjasama dengan Program Studi Bioteknologi UGM, Secluded Bar and Kitchen, Times Indonesia, serta masyarakat Kandangsari. Departemen Perikanan UGM melaksanakan program pemberdayaaan masyarakat dengan sasaran KSM Usaha Mulia Kandangsari berupa budidaya lele menggunakan buis beton yang tersebar di pekarangan warga. Program dimulai pada bulan Juli tahun 2020 sebagai respon atas dampak Covid-19. “Saat ini metode budidaya tersebut sudah berkembang pesat, dengan jumlah bak buis beton di Kandangsari mencapai lebih dari 60 bak, masing-masing anggota KSM memiliki 2-6 bak buis beton berdiameter 1 m,” kata Abdul Aziz, Humas KSM Usaha Mulia.

Selain membina KSM berbudidaya lele, Departemen Perikanan juga membina ibu-ibu mengolah lele menjadi olahan bernilai jual tinggi dalam bentuk frozen food. Beberapa diantaranya seperti sempol, cilok, empek-empek dengan brand “Niki Ulam”. Dalam acara puncak kegiatan 29 Agustus 2021 dilaksanakan pemberian 150 paket makanan bergizi olahan lele untuk anak-anak serta penyerahan bantuan alat dari Depertemen Perikanan UGM. Puncak kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Wakil Dekan Bidang Penelitian Pengabdian Masyarakat dan Kerjasama, Wakil Dekan Keuangan, Aset, dan SDM Fakultas Pertanian UGM, serta Ketua Departemen Perikanan UGM beserta staf Dosen dan masyarakat Kandangsari.

Wakil Dekan Bidang PPMK Fakultas Pertanian UGM Dr Sri Nuryani Hidayah Utami mengatakan Program Peduli Kampung diharapkan dapat meningkatkan semangat budidaya ikan di kalangan masyarakat serta olahannya dapat meningkatkan kesejahteraan dan gizi masyarakat. Sementara Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, SE menyampaikan ucapan terima kasih kepada Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM yang telah memberikan bantuan berupa alat serta paket makanan bergizi hasil budidaya lele bagi masyarakat Kandangsari, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. “Pemberian bantuan paket makanan bergizi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, serta sejalan dengan program Pemkab Sleman yang terus menggalakkan gerakan gemar makan ikan guna pemenuhan asupan makan bergizi dan mengurangi angka stunting,” kata Danang. Dalam kesempatan itu turut dilakukan peninjuan kolam ikan lele dengan menggunakan buis beton yang diintegrasikan dengan sayuran. Danang berharap cara budidaya lele tersebut dapat dicontoh warga lain di Kabupaten Sleman. (ika)