Denpasar Ungguli Badung Peraihan Medali Emas Atletik

(Baliekbis.com), Cabang olahraga (cabor) atletik pada hari keempat, Kamis (21/9) di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali Ke-XIII Gianyar 2017 mempertandingkan 6 nomor seperti di nomor lari 5000 m putra, lari 1500 m putri, tolak peluru putra, lempar lembing putra, lompat jangkit putra dan jalan cepat 10.000 m putri.

Untuk atletik perolehan medali emas di nomor lari 5000 m putra diraih Putu Andika Andryawan dari Buleleng, perak diraih Esaul Bolin (Klungkung) dan perunggu diraih Samgar Kamlasi (Denpasar). “Dinomor lari 1500m putri medali emas atas nama Ni Ketut Cita dari Buleleng, perak diraih Ni Nyoman Arsi Ani dari Badung dan perunggu diraih Ni Putu Tesia Meliana dari Denpasar,”ujar Ketua Panitia Porprov Cabor Atletik, Drs. Wayan Dana, Kamis (21/9) di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Untuk tolak peluru putra medali emas diraih Kadek Rediasa dari Bangli, perak diraih Ahmad Supriyanto (Badung) dan perunggu diraih Gede Adi Mahardika dari Buleleng. “Sedangkan di nomor lempar lembing putra medali emas diraih I Gede Wiryatmana, S.Pd. dari Jembrana, perak diraih I Kadek Irawan, S.Pd. dari Denpasar dan medali perunggu diraih I Gusti Putu Ngurah Satrawan dari Tabanan,”ucapnya. Untuk lompat jangkitybh  putra medali emas diraih I Made Sukariana dari Badung, i perak diraih I Made Praptayama dari Denpasar dan perunggu diraih I Komang Suardana dari Bangli. “Khusus di nomor jalan cepat 10.000m putri medali emas diraih I Made Saputri dari Badung, medali perak diraih Ni Kade Jamiari dari Bangli dan perunggu diraih Ni Luh Ayu Aprianingsih dari Denpasar,” terangnya.

Dijelaskan, dari hasil pertandingan cabor atletik di Porprov selama empat hari Kota Denpasar unggul dengan 10 medali emas dan Kabupaten Badung mengoleksi 9 emas. ”Sementara Buleleng 3 emas, Jembrana 2 emas, Bangli dan Gianyar sama-sama baru mengoleksi 1 emas,”imbuhnya. Kabupaten Gianyar selaku tuan rumah yang dirasakan kesulitan meraih medali emas di Porprov disebabkan oleh fasilitas sarana-prasarana pendukungnya masih kurang seperti lembing, cakram, peluru, matras dan lainya.  “Selain itu, animo masyarakat dalam memilih cabor atletik juga minim, sebab masyarakat lebih banyak memilih cabor permainan seperti sepak bola, bola voly serta bola basket,”tambahnya. (sus)